BeritaEkonomiJAWA TIMUR

Solowsemiran di Ngawi: Membangun Swasembada Pangan untuk Ketahanan Menuju Indonesia Emas.

288
×

Solowsemiran di Ngawi: Membangun Swasembada Pangan untuk Ketahanan Menuju Indonesia Emas.

Sebarkan artikel ini

Ngawi – Globalindo.Net// Upaya membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan terus menjadi perhatian di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, digelar acara Solowsemiran dengan tema “Swasembada Pangan untuk Suksesi Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas”, bertempat di Gedung Notosuman, Ngawi.

Acara ini sedianya dihadiri oleh Darmawan Sutanto, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Namun, karena adanya kepentingan mendadak, beliau berhalangan hadir dan diwakili oleh Suwarjono. Meskipun demikian, acara tetap berlangsung dengan penuh antusias dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang pertanian, yaitu Suprihno, M.Pd., dosen STAIN Tulungagung, serta Robah Fatawi dari Tulungagung.

Dalam diskusi yang berlangsung, para narasumber menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai kunci ketahanan pangan nasional. Suprihno, M.Pd. menjelaskan bahwa sektor pertanian harus diperkuat dengan inovasi teknologi, pendampingan petani, serta kebijakan yang mendukung produksi pangan secara mandiri.

“Swasembada pangan bukan sekadar mimpi, melainkan suatu keharusan jika kita ingin menuju Indonesia Emas. Petani perlu didorong untuk lebih produktif dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang berpihak kepada mereka,” ujar Suprihno dalam paparannya.

Sementara itu, Robah Fatawi menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan petani dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada distribusi dan stabilitas harga.

Dalam kesempatan tersebut, Suwarjono yang mewakili Darmawan Sutanto menegaskan bahwa pemerintah provinsi Jawa Timur terus berkomitmen dalam mendukung program swasembada pangan melalui berbagai inisiatif, termasuk penyuluhan pertanian dan bantuan sarana produksi bagi petani.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta yang terdiri dari petani, akademisi, dan masyarakat umum turut serta dalam diskusi. Antusiasme yang tinggi dalam acara ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan semakin meningkat di kalangan masyarakat.

Dengan terselenggaranya acara Solowsemiran ini, diharapkan lahir pemikiran dan strategi baru yang dapat mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional, menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

Pewarta : R. Yudha Prasetya
Editor : As Wisnu H.