Sumenep Globalindo.Net // Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep pada Jum’at (20/09/2024).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas apa yang dilakukan oleh Ketua DPRD Sementara yakni H. Zainal yang beberapa hari yang lalu melakukan penggerebekan di salah satu tempat prostitusi di Kabupaten Sumenep.
Dalam orasinya dengan nada lantang Bung Alimuddin selaku Ketua Umum DPC GMNI Sumenep menyampaikan beberapa tuntutan yang disampaikan langsung di depan gedung DPRD Kab. Sumenep.
H. Zainal notabennya adalan dewan terpilih selama dua periode. Namun dirinya (Alimuddin-red) bertanya-tanya dari beberapa tahun menjabat mengapa baru sekarang memberantas PSK dengan alibi laporan dari masyarakat.
“Kami tidak mempersoalkan dia menumpas prostitusi kami dukung dia, akan tetapi niat yang baik yang dilakukan dengan cara salah maka hasilnya akan salah di masyarakat. Kesalahannya yakni dengan memaparkan wajah wajah PSK ke publik” ucap Alimuddin dalam orasinya.
Ia juga menyoroti dugaan pemalakan yang dilakukan oleh H. Zainal terhadap tiga mucikari PSK. Dimana H. Zainal diduga melakukan pemalakan kepda tiga mucikari tersebut sebesar 10 juta.
“…Akhirnya Ketiga Mucikari tersebut Sumbangan 2 juta dan hanya terkumpul uang 6 juta lalu uang tersebut diserahkan langsung kepada H. Zainal di salah satu tempat yang di saksikan langsung oleh Kepala Desa Beluk Ares…” Lanjut Alimuddin ketika Orasi
Selanjutnya pihak GMNI juga meminta ketegasan dari Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk menindak lanjuti terkait kasus tersebut. Apabila H. Zainal memang terbukti bersalah maka GMNI meminta H. Zainal dipecat dari jabatannya.
“…kami meminta Badan Kehormatan Dewan untuk melakukan Investigasi terkait kasus ini, agar kasus ini cepat terselesaikan dan jika memang terbukti H. Zainal melakukan pelanggaran maka kami meminta untuk dipecat saja…” Pungkasnya.
Pewarta ; FAY
Editor ; Purwati