BeritaJawa BaratKabupaten Bandung

Bupati Dadang Supriatna Alokasikan Anggaran 1 Triliyun Untuk Perbaiki Jalan Rusak Yang Tersebar di Wilayah Kab.Bandung

150
×

Bupati Dadang Supriatna Alokasikan Anggaran 1 Triliyun Untuk Perbaiki Jalan Rusak Yang Tersebar di Wilayah Kab.Bandung

Sebarkan artikel ini

KAB.BANDUNG, JABAR
Globalindo.Net//Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa kang DS, menargetkan sekitar 500 km jalan rusak yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung, akan rampung diperbaiki dalam 3 tahun ke depan.

Kang DS akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp.1 triliun yang dibagi ke dalam tiga tahun anggaran mulai tahun 2025 hingga 2027 mendatang.

Sebenarnya selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung, kang DS telah berhasil memperbaiki sekitar 1.000 km jalan rusak. Namun karena kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, jumlah jalan rusak kembali bertambah.

“Dari 1.500 kilometer jalan kabupaten, sudah seribu km yang kondisinya mulus dan mantap. Sisanya 500 km lagi, akan kita bereskan dalam tiga tahun. Insya Allah mulus seluruhnya,” ungkap kang DS saat meninjau ruas jalan di Kampung Londok Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu, Sabtu (8/2/2025).

Dalam acara silaturahmi bertajuk “Ngariung di Ujung Bandung” tersebut, kang DS menyebut pada tahun ini pihaknya akan fokus memperbaiki jalan rusak menuju akses wisata dan perbatasan antar daerah.

Salah satu ruas jalan yang akan diperbaiki tahun ini, adalah ruas jalan Kendeng-Dewata-Londok di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu. Ruas jalan sepanjang 22 kilometer ini merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur, kata kang DS,

Untuk perbaikan Jalan Kendeng-Dewata hingga Kampung Londok ini, lanjut Kang DS, pihaknya membutuhkan anggaran lebih dari Rp. 44 miliar. Bupati menargetkan dua sampai tiga tahun, ruas jalan Kendeng-Londok tuntas diperbaiki.

“Insya Allah sesuai permintaan warga Londok dan Dewata, saya sudah tetapkan bahwa Jalan Kendeng hingga Londok akan diperbaiki mulai tahun ini. Untuk tahap awal, akan kita cor sepanjang 4 (empat) kilometer,” ujar kang DS.

Terlebih, setelah mengecek dan menelusuri langsung ruas jalan Kendeng-Dewata-Londok tersebut dengan sepeda motor, Kang DS menyebut ruas jalan itu sangat penting dan strategis karena merupakan jalan perekonomian warga serta berpotensi menjadi jalan alternatif pariwisata.

Kang DS berharap perbaikan ruas jalan tersebut terutama jalan penghubung antara kabupaten, tidak hanya mengandalkan APBD Kabupaten Bandung. Ia berharap Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi dapat membantu perbaikan ruas jalan perbatasan karena menghubungkan antar daerah.

“Saya berharap bisa berkolaborasi secara pentahelix. Perusahaan yang beroperasi di sini seperti PT Geo Dipa dan PT Sangkanwangi dapat membantu melalui CSR mereka. Pak Gubernur terpilih juga mudah-mudahan bisa support,” tutur Kang DS seraya disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir.

Sementara itu, Kepala Desa Sugihmukti Rusman Buhori mewakili masyarakat mengaku sangat berterima kasih karena Bupati Dadang Supriatna dapat berkunjung ke Kampung Londok yang lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Cianjur.

“Sejak Indonesia merdeka, baru Pak Bupati Dadang Supriatna yang menginjakkan kaki di Kampung Londok ini dan bisa bertatap muka dengan warga perbatasan di sini. Kami sangat senang bisa berdialog dan bertatap muka langsung dengan Pak Bupati,” ujar Kades Buhori.

Saking jauhnya, perjalanan ke Kampung Londok ini ditempuh selama 2,5 jam perjalanan dari Desa Sugihmukti dengan menggunakan kendaraan roda empat. Sepanjang perjalanan melalui hutan dan perkebunan teh.

Dalam momen pertama kalinya warga bertemu langsung dengan Bupati Bandung, warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan dan keinginan mereka. Bupati Bandung pun dengan seksama mendengarkan aspirasi warga “London”, sebutan lain Kampung Londok.

” Warga di sini berharap jalan segera diperbaiki karena ini jalur lintas antar kabupaten. Selain itu, warga juga berharap Pak Bupati segera membangun tower seluler karena lokasi di sini blankspot alias tidak ada sinyal seluler,” ungkap Ketua RW Londok, Agus.

Bupati Dadang Supriatna pun langsung merespon keinginan warga.

“Insya Allah saya langsung kabulkan keinginan warga Londok. Tahun ini saya langsung cor jalan di sini secara bertahap. Tower seluler juga saya akan bangun karana ternyata HP saya juga tidak ada sinyal,” ujar Bupati sambil tersenyum lebar.

Sum: komdigi Kab.bdg
(fcn/Rf).