BandungJawa BaratKesehatanPemerintahan

Demam Berdarah Berkecamuk di Jawa Barat

220
×

Demam Berdarah Berkecamuk di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi

Jawa Barat, Globalindo.Net // Perubahan cuaca akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD, Perkembangbiakan nyamuk juga didukung karena faktor lingkungan yang kurang baik, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi dalam acara Bewara Jabar (BEJA) di Gedung Sate Kota Bandung (8/3/2024).

Hal tersebut mengakibatkan lonjakan kasus demam berdarah di Jawa Barat mencapai 7.654 kasus, dengan jumlah kasus kematian sebanyak 71 kasus. Tercatat Kota Bogor dan Kabupaten Bandung masing-masing 800 kasus sebagai daerah yang tertinggi diikuti Kabupaten Subang dengan 700 kasus.

Menurut Vini, jalan utama yang harus dilakukan untuk pencegahan adalah dengan membuat lingkungan lebih bersih dan rapi, selain penanganan yang lainnya.

“Tentu pencegahan dengan menabur serbuk abate, pengasapan, itu juga baik, tetapi yang utama adalah dengan 3M Plus (menguras, menutup dan mendaur ulang) juga menanam ikan di kolam-kolam, menanam tumbuhan pengusir nyamuk. Masyarakat harus terus diedukasi untuk itu,” tegasnya.

Sejak Desember 2023 lalu Dinas Kesehatan Jabar sudah memberikan surat edaran/hibauan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar disebarluaskan kepada masyarakat.

Selain membuat surat edaran, Dinkes Jabar juga melakukan updating keilmuan untuk para dokter tentang perkembangan kasus demam berdarah, terkait tanda bahaya, ciri-ciri dan penanganannya.

 

Wartawan  : Aep Alamsyah

× How can I help you?