Sumenep, Globalindo.Net // Beberapa ruas jalan di kabupaten Sumenep ditutup akibat banyaknya jama’ah dan volume kendaraan yang berada di jalan raya bahkan banyak di sekitar ruas jalan utama.
Beberapa titik tersebut yakni di Depan Rumah Dinas Bupati Sumenep, Jl. Kartini Kepanjin, sekitar Ruas Musholla Bantar kampong arab, bahkan akibat penutupan jalan tersebut banyak pengendara yang putar balik karena akses jalan ditutup sejak sore sekitar sebelum maghrib di jl kartini kepanjin.
Salah satu warga sumenep inisial H menyebutkan “Benar mas, perjalanan saya merasa terganggu, saya harus putar balik lagi untuk pulang dan ini mengganggu arus lalu lintas bagi para pengendara” terang H kepada Wartawan.
Anehnya kebanyakan masyarakat yang hadir bukan untuk niat sholat tarawih, akan tetapi karna ada niatan lain dimana pantauan wartawan Glonalindo.Net melihat laki-laki dan perempuan campur aduk.
” Padahal dihukum islam kalo bukan suami – istri bersentuhan haram hukumnya tidak boleh, tapi demi mendapatkan amplop zakat mall yang diberikan tiap tahun menghalalkan segalacara dan parahnya lagi banyak masyarakat yang hadir dan antri dari berbagai daerah hanya untuk mendapatkan amplop.”
Sungguh miris ketika ibadah dibulan Ramadhan yang seharusnya menjadi ladang pahala justru tercoreng akibat salah niat dalam menjalankan ibadah yang hanya mengharapkan uang semata.
Dan mirisnya lagi kalo menurut hukum islam ketika bukan muhrim haram hukumnya tapi anehnya kyai dan santri kabupaten Sumenep kok tidak bersuara diam-diam saja?
Dari pantauan awak media Globalindo.Net dilokasi tersebut dan melihat ada masyarakat yang bertengkar di sekitar musholla bantar dan musholla kartini yang disebabkan desak – desakannya warga yang ingin masuk ke musholla untuk dapat amplop.
Padahal pagar sudah dikunci dan bahkan ada yang loncat pagar, sampai berita ini terbit pihak penyelenggara masih blom bisa dihubungi.pungkasnya
Pewarta : HOLIB