Kabupaten BandungBeritaJawa BaratPemerintahan

Jembatan Dayeuhkolot Akhirnya Akan Diperbaiki, Akan Ada Penutupan Jalan dari Akhir Juli Sampai September

639
×

Jembatan Dayeuhkolot Akhirnya Akan Diperbaiki, Akan Ada Penutupan Jalan dari Akhir Juli Sampai September

Sebarkan artikel ini

KAB BANDUNG, Globalindo.Net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akhirnya mengungkap rencana perbaikan dan perawatan Jembatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang sudah lama rusak.

Hal ini disampaikan Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar dalam sebuah unggahan di instagram resminya.

Tak tanggung-tanggung, Pemprov Jabar akan melakukan perbaikan dan perawatan pada jemabatan lama dan jembatan baru yang merupakan akses penghubungan Kabupaten Bandung dan kota Bandung.

Selama masa perbaikan dan perawatan ini, rencananya akan ada penutupan jalan sementara hingga September nanti.

Disampaikan bahwa perencanaan pembangunan jembatan lama sudah dimulai dan kini sedang menunggu desain final dan akan dikonsultasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan akan dimulai pada 2026 nanti.

Sementara dalam waktu dekat akan lebih dulu dilakukan perawatan Jembatan Citarum Baru dengan anggaran sebesar Rp6 miliar.

Rencananya, di masa perawatan jembatan baru ini akan ada penutupan jalan mulai 26 Juli sampai 4 September nanti.

Namun, perlu diketahui bahwa perawatan Jembatan Citarum Baru akan memerlukan penutupan lalu lintas sementara, yang akan dimulai pada tanggal 26 Juli 2025 hingga 4 September 2025,” Diharapkan perbaikan infrastruktur ini bisa memberikan kenyamanan dan keselamatan bersama.

Diketahui sebelumnya bahwa Jembatan Dayeuhkolot yang dikenal masyarakat dengan sebutan jembatan ‘geulis’ (cantik-red) selama bertahun-tahun dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan sama sekali.

Jembatan Geulis Dayeuhkolot merupakan jembatan yang melintasi Sungai Citarum, menghubungkan Baleendah-Dayeuhkolot.

Jembatan yang diresmikan tahun 1951 belum pernah direnovasi hingga tahun 2021, jembatan tersebut mengalami kerusakan parah, karena dianggap membahayakan maka sempat ditutup oleh pemerintah.

 

Galih