ArtikelJawa BaratOpiniSekilas Info

Misteri Asal-Usul Syekh Jumadil Kubro: Bukan dari Bani Alwi, tetapi dari Yunan?

160
×

Misteri Asal-Usul Syekh Jumadil Kubro: Bukan dari Bani Alwi, tetapi dari Yunan?

Sebarkan artikel ini

Laporan Eksklusif Dari Muktamar NAAT:

ARTIKEL

Globalindo.Net//Dalam sesi istirahat makan siang di acara Muktamar NAAT, saya berkesempatan mewawancarai Sayyid Ali Abbas Al-Jailani, seorang Naqib Asyraf dari Pakistan, yang diterjemahkan oleh Ustaz Muzafar dari Malaysia. Wawancara ini mengungkap perspektif baru mengenai asal-usul Syekh Jumadil Kubro, yang selama ini sering dikaitkan dengan keturunan Bani Alwi dari Hadramaut, Yaman.

Sayyid Ali Abbas menyatakan bahwa Syekh Jumadil Kubro berasal dari Yunan, China, bukan dari Hadramaut. Dalam wawancara yang berlangsung dalam tiga bahasa (Melayu, Inggris, dan Arab), Sayyid Ali Abbas menjelaskan bahwa Syekh Jumadil Kubro sebenarnya bernama Jamaluddin Al-Kabir dan merupakan satu dari tujuh bersaudara, putra-putri Sayyid Husain, yang hijrah ke berbagai tempat.

  1. Asal Usul Syekh Jumadil Kubro

Menurut Sayyid Ali Abbas, Syekh Jamaluddin (Jumadil Kubro) dan enam saudaranya berasal dari Yunan, China. Mereka kemudian hijrah ke Pakistan (saat itu masih bagian dari India), sebelum akhirnya sebagian dari mereka menyebar ke Nusantara.

Berikut daftar ketujuh bersaudara tersebu

  1. Jamaluddin Al-Kabir

(Syekh Jumadil Kubro).

  1. Dhiyauddin Ali.
  2. Abdul Aziz.
  3. Nuruddin Hasan.
  4. Ummu Kultsum.

Sayyid Ali Abbas menegaskan bahwa Fatimah, adik dari Syekh Jumadil Kubro, menikah dengan Sayyid Fairuzuddin Al-Jailani, seorang Qadhi Besar di India, yang merupakan leluhurnya.

  1. Gelar “Kubro” Juga Dikenal di Pakistan

Menariknya, gelar “Kubro” yang melekat pada Syekh Jumadil Kubro ternyata bukan hanya dikenal di Nusantara, tetapi juga di Pakistan. Sejak kecil, Sayyid Ali Abbas sudah mendengar nama “Jumadil Kubro” dari keluarganya. Ini menunjukkan bahwa nama dan ketokohan beliau diakui di luar wilayah Nusantara.

  1. Hijrah ke Nusantara, Fakta dari Manuskrip Keluarga

Ketika ditanya apakah informasi hijrahnya Syekh Jumadil Kubro ke Nusantara hanya dikenal di Indonesia, Sayyid Ali Abbas menjawab bahwa cerita ini turun-temurun diwariskan dalam keluarganya di Pakistan. Bahkan, mereka memiliki manuskrip kuno yang mencatat perjalanan Syekh Jumadil Kubro dan saudaranya, Syekh Jalaluddin, ke Nusantara. Sementara itu, lima saudara lainnya tetap menetap di Pakistan.

Teguran Sejarawan Yunan: Walisongo Berasal dari China, Bukan Yaman?

Dalam seminar Muktamar NAAT, Dr. Saifuddin Zuhri juga mengungkapkan fakta menarik. Pada tahun 2008, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pernah mengadakan seminar di Surabaya. Saat itu, mereka menyampaikan bahwa sejarawan dari Yunan memberikan teguran, karena menurut mereka Walisongo berasal dari Yunan, bukan dari Yaman. Namun, klaim ini tidak banyak mendapatkan tanggapan di Indonesia.

Kesimpulan: Perlu Kajian Lebih Lanjut

Wawancara dengan Sayyid Ali Abbas Al-Jailani memberikan sudut pandang baru tentang asal-usul Syekh Jumadil Kubro. Jika benar beliau berasal dari Yunan, China, maka narasi yang selama ini menyebutnya sebagai keturunan Bani Alwi dari Hadramaut perlu ditinjau kembali. Fakta adanya manuskrip keluarga di Pakistan yang mencatat hijrahnya Syekh Jumadil Kubro ke Nusantara juga memperkuat klaim ini.

Tentu, temuan ini membutuhkan penelitian lebih mendalam oleh para sejarawan dan akademisi untuk mengungkap kebenaran sejarah Islam di Nusantara.

(Laporan langsung dari Muktamar NAAT, berdasarkan wawancara dengan Sayyid Ali Abbas Al-Jailani, diterjemahkan oleh al Ustaz Muzafar.

 

(**).