KAB. BEKASI, JABAR
Globalindo.Net//Semrawutnya Pasar Kedung Gede yang berlokasi di Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, menyebabkan jalan arah Polsek dan Pemda macet, hal itu karena sebab banyaknya kios dan kaki lima berdiri disepanjang jalan raya lingkar pasar bahkan menginjak badan jalan hal itu menyebabkan penyempitan jalan raya. Jumat 15/11/2024.
Kondisi pasar yang semraut dan kemacetan disetiap hari, penomena itu diduga seperti ada pembiaran oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Kepala UPTD sebagai pengelola pasar.
Jalan raya menuju arah Polsek dan Pemkab Bekasi, disepanjang jalan raya kanan dan kiri berdiri bangunan kios dan pedagang kaki lima, sehingga hal itu menjadi penyempitan jalan.
Itu sudah terjadi bertahun-tahun namun tetapi tidak ada pembenahan dan penertiban oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, hal itu sehingga menjadi keluhan penguna jalan kaki dan kendaraan bermotor roda dua dan empat.
Kondisi Pasar dan jalan raya lingkar Pasar Kedung Gede seharusnya menjadi perhatian Pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan selaku pengelola pasar, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP Kabupaten Bekasi dan Camat Kecamatan Kedungwarinhin, agar meminimalisir kemacetan dan pembenahan kondisi pasar agar terlihat rapih.
Hasan Samsuri atau Pak Ex warga Bojongsari yang peduli terhadap lingkungan kepada media globalindo.net menyampaiakn perihal jalan macet dikarenakan liarnya bangunan kios dan pedagang kaki lima disepanjang jalan raya.
“Itu disebabkan karena hak pengunan jalan kaki dan kendaraan
Sudah berdiri bangunan kios, pedagang kaki lima yang berdiri dibahu jalan bahkan hingga menginjak badan jalan ditambah parkiran liar, sebenarnya itu ada batas lokasi dengan adanya pagar pasar” Tuturnya.
Tambahnya juga selain kios dan kaki lima, padatnya pengguna jalan juga kendaraan bermotor roda dua dan empat menjadikan penyebab kemacetan.
“Jalur jalan arah ke Polsek dan kolong jembatan yang seharusnya steril ini malah dibangun kios dan berjejer pedagang kaki lima apalagi pembeli memarkir motornya sembarangan, padahal itu akses jalan dari pebayuran, Kedungwaringin menuju ke Pemda. Untuk itu dimohon kepada semua pihak terkait untuk sidak langsung dan melakukan penertiban.” Pungkas Hs.
Sementara saat media globalindo mendatangi Kantor UPTD pasar Kedung Gede Muhammad Rezha Septiandy, S. STP untuk konfirmasi tidak berada dikantor, dan salah satu karyawannya mengatakan klu Kepala UPTD datang hanya untuk monitoring aja itu juga jarang paling seminggu sekali, juga Ripa karyawan UPTD Pasar saat dikonfirmasi via Whatsapp tidak memberi respon dan tanggapan. sementara kantor dalam keadaan kosong padahal itu baru jam 08.16 Wib
(Os)