SUMENEP,Globalindo.Net// –Dugaan adanya pemotongan anggaran APBN oleh beberapa oknum pihak terkait dalam realisasi P3-TGAI tahap II 2024 yang merupakan program padat karya tunai dari Kementrian PUPR berlokasi di Desa Kalimook, Kec. Kalianget, Sumenep, Jawa Timur terus menuai beberapa pertanyaan dan perhatian publik hingga menjadi atensi agar terang benderang.
Berdasarkan pemberitaan media online dari beberapa media lain yang telah viral, pencairan tahap I sebesar Rp.135 juta sudah diterima oleh Ketua P3A Landaur selaku penerima manfaat P3-TGAI tahap II melalui Bank.
Menurut Ketua P3A Landaur, Mat Imam uang diterimanya menjadi tidak utuh karena banyak potongan-potongan, sehingga realisasi pekerjaannya diakui tidak bisa dikerjakan maksimal sesuai dengan RAB.
” Sebelum dikerjakan, Rp.25 juta untuk Kades Kalimook, untuk dewan 30% dari pagu anggaran P3-TGAI, tapi yang untuk dewan belum dikasik masih nunggu info, untuk pendamping setiap datang ke lokasi ngasik Rp.500 ribu sebanyak dua kali Rp.1 juta, lain LPJ untuk pendamping ada biaya lagi, tapi masih belum bayar masih nunggu info,” ungkap Mat Imam kepada media di lokasi.
Selasa (05/11/2024)
Kondisi ini memantik perhatian publik karena menilai, hadirnya negara dalam mewujudkan kepedulian dan tanggung jawabnya melalui Kementrian PUPR guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian, justru anggaran yang digelontorkan menjadi bancaan oleh oknum dari beberapa pihak yang diduga memperkaya dirinya sendiri.
Tidak diakuinya apa yang diungkapkan Ketua pelaksana P3A Landaur oleh Kades Kalimook dan pendamping, diwakili seorang yang mengaku inspirator program tersebut inisial (AI). Hal itu, tentu berpotensi memunculkan sorotan dan tanda tanya publik.
” Tapi yang disampaikan ke saya dan kepada media tidak sama, Pak, saya tidak tahu maksudnya apa,” kata (AI) kepada media.
Kamis (07/11/2024).
Publik berharap, bagaimana fakta yang sebenarnya bisa terungkap dan terang benderang diketahui oleh masyarakat luas. Kondisi realisasi P3-TGAI di Desa Kalimook, setidaknya bisa menjadi refleksi bagi lainnya, agar betul-betul merealisasikan anggaran program dengan mengedepankan mutu dan kualitas pekerjaan.
Untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, media akan terus menggali dari beberapa sumber terkait lainnya, guna memberikan informasi yang terupdate.”
Pewarta : Holeb
Editor : Purwati
