KAB.BANDUNG, JABAR
Globalindo.Net//Akibat gempa bumi berkekuatan 5,0 Magnitudo, pusat gempa berada di 24 KM arah tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman 10 KM, Mengguncang wilayah Kertasasari dan Pangalengan, bahkan guncangan gempa terasa hingga Kota Bandung
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Bandung dalam peristiwa ini, sejumlah korban luka-luka yang telah dilaporkan sebanyak 8 orang mengalami luka berat dan 5 orang mengalami luka ringan, Namun belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa tersebut.
Kejadian ini menggugah perhatian dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan dan penanganan yang cepat.
Tim BPBD Kabupaten Bandung bersama dengan relawan terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama melaporkan hingga Rabu sore yang tercatat terdampak 29 desa, 349 rumah rusak berat, 270 rusak sedang dan 655 rumah rusak ringan.
“Hal ini menunjukkan jika dampak gempa cukup luas dan sangat berpengaruh terhadap masyarakat banyak,” kata Uka Suska.
Uka mengungkapkan, Total jumlah lansia yang terdampak mencapai 239 orang. Sedangkan balita 359 orang, 2 lainnya disabilitas. Di antara mereka, ada 30 wanita hamil yang harus jadi perhatian khusus dalam penanganan pasca-gempa.
Sejumlah desa yang terdampak paling parah, yakni Desa Cibeureum, Sukasari, dan Desa Cintakarya. Di Desa Cibeureun 173 KK dengan banyak rumah yang mengalami kerusakan, katanya.
Para korban terdampak sangat membutuhkan bantuan darurat, terutama untuk kebutuhan makanan dan obat-obatan. Tercatat kebutuhan tenda sebanyak 925, dan terpal 359, ungkapnya.
Di Desa Sukasari terdapat 60 KK rumahnya rusak dan mendapat laporan mengenai kebutuhan mendesak terpal dan alat mandi. Selain itu Keterbatasan akses layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama, terutama bagi yang terluka.
Sementara itu ditempat lain wilayah Kab.Bandung, Akibat kejadian gempa bumi tersebut dikabarkan seorang siswi sekolah dasar meninggal dunia, Kemungkunan karena syok dan panik. Hal itu dibenarkan Diar Hadi Kusdinar, Camat Rancaekek.

“Nasywa Maulida Syaqira (12), merupakan murid kelas VI SDN Kencana Indah 01, Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung,” kata Diar saat takjiah ke rumah duka, Rabu (18/9/2024).
Korban merupakan warga Rancaekek Kencana, Kelurahan Rancaekek Kencana Jalan Soka V No.130, RT.04/RW.16, dan korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Diar mengatakan, Berdasarkan laporan yang terjadi dilapangan murid-murid yang sedang belajar syok dan panik serta berhamburan keluar saat terjadi gempa bumi tersebut.
Sesaat setelah kejadian gempa, Korban sempat terjatuh saat akan kembali memasuki kelas kemudian mengalami kejang, Korban sempat dilarikan ke RS AMC Cileunyi, Namun nyawanya tak terselamatkan,” kata Diar.
(redRf).












