BeritaJawa BaratKabupaten Bandung

Persoalan Urukan Tanah Perumahan Yang Mengancam Irigasi Petani Kulalet Selesai Dimediasi

605
×

Persoalan Urukan Tanah Perumahan Yang Mengancam Irigasi Petani Kulalet Selesai Dimediasi

Sebarkan artikel ini

Mendapat Respon Dari Distanhorti Jabar

KAB.BANDUNG, JABAR

Globalindo.Net// Para petani Kampung Kulalet, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung kini sementara bisa bernafas lega pasalnya mereka telah berhasil lakukan mediasi dengan pengembang perumahan dibantu pihak pemerintah setempat dan aparat Babinsa, Sabtu, (07/9/2024).

Saluran air irigasi yang mengalir ke pesawahan mereka yang sempat diberitakan sebelumnya di Globalindo edisi (6/9/2024) akan ditutup urukan tanah oleh pengembang perumahan kini telah selesai diatasi.

Menurut Babinsa, Serka Saepul Bahri permasalahan pengairan yang ada di Kampung Kulalet seperti ini sering terjadi dan sangat rentan terjadinya perselisihan yang dapat menimbulkan keributan baik itu kelompok maupun perorangan.

Serka Saepul Bahri menyebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan perlu adanya mediasi kedua belah pihak dengan difasilitasi dari pihak kepemerintahan setempat.

“Seperti halnya yang terjadi saat ini, untuk itu saya hadir disini untuk mendampingi pemerintahan setempat dan warga yang bersengketa,” ujarnya.

Permasalahan antara petani Kampung Kulalet, Desa Bojong Malaka dengan para pengembang Perumahan terkait Saluran air persawahan sudah mendapat titik temu.

Mediasi di hadiri:

  1. Serka Saiful Bahri Babinsa Desa Bojong Malaka, Anggota Koramil 2408/Ciparay.Kodim 0624 Kab. Bandung
  2. Bpk H. Iwan (H. Endi)
  3. Pepen ketua BPD Desa Bojong Malaka
  4. Bpk Asep Nunung Ketua RW 09 Kp Kulalet Desa Bojong Malaka
  5. ujang Ana Mulyana Ketua Warung Bedas Kp Kulalet Desa Bojong Malaka

Haji Iwan atau sering di sapa Haji Endi selaku pengembang menuturkan kepada Globalindo.

“Apa yang di khawatirkan petani tidak akan terjadi, nanti kita akan bikin kan Gorong-gorong biar petani masih bisa mendapatkan air untuk mengairi persawahan nya,” Ucap Iwan.

Selain Haji Iwan selaku pengembang, Globalindo juga sempat mewawancarai Dede Petani Kulalet yang sebelumnya menyampaikan keluhan kaitan dengan pengurukan di tanah dekat pesawahannya mengucapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulilah saya sebagai petani mengucap kan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu prosesnya mediasi sehingga kami para petani tidak khawatir dengan sawah garapan kam ucapan terima kasih kepada Babinsa yang telah mendampingi warga yang bersengketa, sehingga permasalahan bisa terselesaikan dengan damai.

Mendapat Respon Dari Distanhorti Jabar

Diberitakan sebelumnya bahwa para petani Kampung Kulalet, Desa Bojong Malaka lakukan protes rencana pengurukan tanah pihak pengembang, mereka khawatir pengrurukan tersebut bisa menutup saluran irigasi ke pesawahan mereka.

Berita tersebut mendapat respon positif dari Kabid Tanaman Pangan Distanhorti Jabar, Yanti Hidayatun, Yanti dalam WhatsApp kepada redaksi menyampaikan ucapan terimakasih dan kesiapan menindak lanjuti, (Jumat, 6/9/2024).

 

Redaksi

× How can I help you?