Pendidikan merupakan suatu elemen penting dalam membangun sebuah peradaban dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Namun sayangnya tidak semua orang dapat menjangkau akses pendidikan yang layak, beberapa orang harus mengupayakan lebih untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setinggi mungkin. Dan, beberapa orang juga rela mengubur mimpinya untuk mengenyam pendidikan karena keterbatasan ekonomi.
Dalam permasalahan seperti ini, uluran tangan dari Pemerintah sangat dibutuhkan, agar siapapun masyarakat baik itu masyarakat mampu maupun yang kurang mampu dapat mendapatkan pendidikan yang tinggi dan layak. Berbagai upaya telah dilalukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang layak dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, salah satunya adalah beasiswa atau bantuan pembiayaan pendidikan bagi siswa atau mahasiswa.
Untuk di Kota Surabaya sendiri, Pemerintah Kota Surabaya telah meluncurkan sebuah program bernama Beasiswa Pemuda Tangguh, program ini sendiri mencakup sasaran siswa-siswi SMP, SMA/SMK/MA sederajat, selain itu juga Pemerintah Kota Surabaya membuka beasiswa untuk mahasiswa.
Meski program ini sudah berjalan sejak 2022, namun dalam pengimplementasiannya Beasiswa Pemuda Tangguh terlebih Beasiswa Khusus Mahasiswa tetap saja dirasa belum merata dan kurang adil. Hal itu dapat dilihat dari beberapa persyaratan yang diinginkan. Dilansir dari website https://besmart.surabaya.go.id persyaratan yang dibutuhkan dalam pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh 2024 adalah sebagai berikut:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya
- Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
- Tidak sedang mendapat beasiswa dari instansi lain
- Diprioritaskan untuk mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi
- Mengisi form dan mengunggah file persyaratan melalui https://besmart.surabaya.go.id/
Dari persyaratan pendaftaran beasiswa di atas, menunjukkan bahwa mahasiswa yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini hanyalah mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya.
PTN yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Surabaya yaitu ITB, ITS, PENS, Poltekkes Yogyakarta, Poltekkes Surabaya, PPNS, UGM, UINSA, UNAIR, UNS, UNESA, UB, UPNV Jatim, UT, dan Universitas Trunojoyo. Artinya, selain Perguruan Tinggi diatas, meskipun mahasiswa tersebut ber-KTP Surabaya, tetap tidak bisa mendapatkan manfaat dari program beasiswa tersebut.
Dengan adanya peruntukan Perguruan Tinggi tertentu dalam persyaratannya membuat program ini dirasa tidak adil dan tidak merata meskipun cakupan atau target intervensi program ini sebanyak 3.500 orang.
Dirasa tidak merata karena yang dapat merasakan hanya mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri tertentu yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan di Surabaya pun, juga banyak terdapat Perguruan Tinggi Swasta yang karena persyaratan tersebut membuat mahasiswanya tidak bisa mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya meskipun mereka ber-KTP Surabaya, hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa ber-KTP Surabaya yang berkuliah di PTN ataupun PTS di luar Surabaya, yang tidak bekerjasama, juga tidak bisa mendapatkan manfaat program beasiswa tersebut.
Harapan dari penulis pada artikel opini ini adalah semoga program Beasiswa Pemuda Tangguh Khusus Mahasiswa dapat dikaji ulang, sehingga program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh mahasiswa ber-KTP Surabaya baik yang berkuliah di PTN atau PTS di Kota Surabaya, maupun mahasiswa yang berkuliah di PTN atau PTS di luar Kota Surabaya. Sehingga program ini dapat berjalan dengan lebih adil dan lebih merata dari yang sekarang ini.
Guntur Alim Pratama
Mahasiswa prodi Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo