KAB. BANDUNG, Globalindo.Net // Pada umumnya, pelaksanaan shalat Idul Adha di Indonesia dilakukan sekitar jam 06.00 WIB-08.00 WIB. Namun, ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk melakukan salat Idul Adha lebih pagi ketimbangan salat Idul Fitri.
Anjuran untuk melakukan salat Idul Adha lebih awal adalah agar umat Muslim bisa segera melakukan penyembelihan hewan kurban. Mengenai anjuran salat Idul Adha tertuang dalam buku 165 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW karya Abdul Zulfidah Akaha.
وَعَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَحَلِّي ﷺ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ يُصَلِّي بنا الْفِطْرَ وَالشَّمْسُ عَلَى قَيْدِ رُمُحَيْنِ، وَالْأَضْحَى عَلَى فَيْدِ رُمْح. رواه أحمد
Artinya: “Dari Jundab bin Abdillah Al-Bajali RA, ia berkata, ‘Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallah sholat Idul Fitri bersama kami saat matahari setinggi dua tombak. Dan beliau sholat Idul Adha saat matahari setinggi satu tombak’.” (HR Ahmad).
Tata Cara Shalat Idul Adha Lengkap dengan Niatnya
Tata cara salat Idul Adha yang pertama adalah wajib membaca niat salat sebelum melakukan takbiratul ikhram. Setelah niat salat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram.
Seperti salat Idul Fitri, salat Idul Adha juga memiliki takbir tambahan. Dikutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berikut bacaan niat salat Idul Adha dan tata caranya:
- Niat salat Idul Adha berjamaah untuk makmum
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى
Arab latinnya: Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil Adha ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
- Niat salat Idul Adha sendiri untuk munfarid
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Arab latinnya: Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
- Tata Cara salat Idul Adha
Baca niat salat Idul Adha, lalu mulai takbiratul ihram seperti salat pada umumnya.
Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali dengan menyelipkan zikir memuji Allah SWT di antaranya.
Setelah takbir, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
Melakukan rukuk dengan tertib dan tuma’ninah.
Bangkit dari rukuk dengan tertib dan tuma’ninah.
Melakukan sujud pertama dengan tertib dan tuma’ninah.
Duduk di antara dua sujud dengan tertib.
Melakukan sujud kedua dengan tertib dan tuma’ninah.
Setelah sujud kedua, bangkit untuk rakaat kedua dengan mengucapkan takbir 5 kali.
Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
Melakukan rukuk kedua dengan tertib dan tuma’ninah.
Bangkit dari rukuk dan dilanjutkan seperti salat biasa hingga diakhiri dengan salam.