Jayapura – Papua, Globalindo.Net //Tuan Bazoka Logo Menteri Urusan Politik Pemerintah West Papua Menghimbaukan kepada seluruh 7 Wilayah Adat Panitia Dewan HAM PBB serta rakyat West Papua mendukung pertemuan.
Pemerintah Sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komisi Luar Negeri Parlemen Belanda di Den-Hag pada tanggal 28 Februari 2024′ di gedung Parlemen Belanda.
” Ini adalah pertemuan hearing yang kedua setelah sebelumnya pada tanggal 6 April 2022 antara ULMWP, IPWP, ILWP dengan Komite Urusan Luar Negeri di kantor parlemen Belanda saat dikonfirmasi himbauan yang beredar di sosial media dari beberapa hari lalu.” terang Menteri Urusan Politik Bazoka Logo melalui whatsapp yang diterima Globalindo.Net.
Bazoka Logo, menambah bahwa dalam pertemuan hearing ini, ULMWP akan memberikan sejumlah update perkembangan situasi krisis kemanusian yang terjadi signifikan di West Papua yang mengakibatkan genosida-perlahan atas penduduk pribumi, dan juga krisis ekosida dan etnosida atas tanah dan bangsa Papua secara sistematis dan massif oleh pendudukan pemerintahan kolonial Indonesia yang diterima Globalindo.Net melalui Aplikasi pesan WhatsApp
Menteri Urusan Politik Bazoka Logo, mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan terdapat 60.000 sampai 100.000 warga asli Papua (Rakyat West Papua) mengungsi akibat operasi militer Indonesia sejak Desember 2018 hingga Maret 2022.
Menurut data yang dikumpulkan oleh pembela hak asasi manusia, total 76.228 rakyat West Papua masih mengungsi hingga September 2023.
Kondisi West Papua saat ini sangat memerlukan perhatian dunia internasional secara serius untuk Tuntutan kunjungan Komisaris Tinggi HAM PBB ke West Papua menjadi bagian yang harus diprioritaskan sekarang dan tidak bisa ditunda lagi, dimana hal ini telah diserukan sejak lama.
Pada January 2024, Parlemen Internasional untuk West Papua (IPWP) telah mengadakan sebuah pertemuan di Gedung Parlemen Uni-Eropa di Brussel, bersama Presiden ULMWP, Hon. Benny Wenda kata Logo yang diterima oleh Globalindo.Net
Ketua Panitia Penyambutan Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) wilayah lapago menyikapi Himbauan Menpol dengan mengambil langkah untuk buka mimbar bebas sebagai bentuk dukungan rakyat wilayah Adat lapago terhadap pertemuan pemerintah sementara ULMWP dan Komisi luar negeri Parlemen Belanda di Den-Hag.
Ia menambahkan juga bahwa dukungan akan digelar di honai wailani lakukan ibadah doa bersama sebagai dukungan rakyat wilayah lapago ujarnya.
Bazoka Logo, menambahkan Melalui pertemuan itu, sejumlah anggota IPWP telah menandatangani sebuah deklarasi yang disebut “deklarasi Brussel atau Brussels Declaration” yang isinya menyeruhkan kepada semua pihak termasuk Indonesia untuk dapat mendukung dan menfasilitas kunjungan PBB untuk ke West Papua Ujar Logo.
Bazoka Logo, mengatakan bahwa Seruan kunjungan PBB ke West Papua telah mendapat dukungan oleh lebih dari 84 negara – Secara kolektif, dan didukung oleh MSG, PIF, ACP, Uni-Eropa, juga Amerika, Australian, New Zealand dan beberapa lainnya.
Pada Agustus 2023, KTT-Pemimpin MSG (Melanesian Spearhead Group) di Vanuatu telah memutuskan untuk meminta kepada pemerintah Indonesia sebagai anggota Asosiasi untuk segera mengizinkan dan memfasilitasi kunjungan PBB ke West Papua sebelum KTT-MSG tahun 2024 yang akan berlangsung di Fiji Kata Logo kepada media.
Bazoka Logo, mengkonfirmasi Untuk itu, dalam rangka mendukung pertemuan ULMWP dan Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Belanda di Den-Haag, yang akan berlangsung tanggal 28 February 2024,
” kami menghimbau kepada semua elemen dan rakyat bangsa Papua di seluruh territorial untuk dapat
menyatakan dan melakukan dukungan secara damai di-mulai tanggal 26 – 28 February 2024, dengan Thema berikut ini: “ULMWP Executive and People of West Papua.” Ajak Bazoka Logo
Support the Meeting in Dutch Parliament, 28 February 2024” Kegiatan atau aksi dukungan dapat dilakukan secara damai dan bermartabat dalam bentuk demonstrasi damai, mimbar bebas, diskusi, ibadah dan doa serta kampanye terbuka di jejaring media sosial dan Media portal berita Online yang diterima oleh Globalindo.Net
Jurnalis : Dano Tabuni
