Sumenep, Globalindo.Net // Karena data yang akurat dan andal sangat penting untuk keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengembangkan register digital Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), yang memungkinkan tenaga kesehatan memasukkan data terbaru dengan cepat dan sistematis. ASIK juga memfasilitasi pemantauan langsung pembuat kebijakan atas angka cakupan imunisasi dan identifikasi kesenjangan upaya imunisasi yang perlu diperbaiki.
Dikabupaten Sumenep terdapat kesenjangan capaian yang sangat signifikan terhadap capaian imunisasi dari laporan manual dengan entri pada aplikasi ASIK, pada indikator IDL capaian kabupaten sumenep sebesar 13.275 dan entri pada aplikasi ASIK sebesar 6.464 terdapat kesenjangan sebesar 6.811 (51%), kemudian capaian indikator Baduta capaian kabupaten sumenep sebesar 12.067 dan entri pada aplikasi ASIK sebesar 3.000 terdapat kesenjangan sebesar 9.067 (75%), kemudian untuk indikator TT+ Bumil capaian kabupaten sumenep sebesar 12.852 dan entri pada aplikasi ASIK sebesar 72 terdapat kesenjangan sebesar 12.780 (99%) dan untuk capaian Sub PIN PolioPutaran 1 capaian kabupaten sumenep sebesar 116.875 dan entri pada aplikasi ASIK sebesar 40.065 terdapat kesenjangan sebesar 75.422(64%).
Dinas kesehatan melalui bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep Achmad Syamsuri mengatakan, dalam keberhasilan program imunisasi rutin ini sangat bergantung pada partisipasi dan kerjasama kita semua. Mari bersama-sama mendukung penuh implementasi ASIK Imunisasi Rutin dan Sub PIN ini, guna mencapai cakupan imunisasi yang optimal dan meningkatkan kesehatan anak-anak serta keluarga di Kabupaten Sumenep.
Saya mengajak kita semua untuk berkomitmen menjadikan ASIK sebagai alat yang efektif dalam menjaga kesehatan masyarakat. Mari kita jaga dan tingkatkan sinergi antara petugas kesehatan, pemerintah, serta masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungannya sehingga SUB PIN Polio Kabupaten Sumenep sukses terselenggara dan dapat memenuhi target diatas 95% dengan capaian sebesar 109,4% (sasaran Pusdatin) dan 98,7%
Cerita-cerita ini menekankan peranan penting data dalam upaya imunisasi Indonesia. Komitmen inovasi, kolaborasi, dan evaluasi berkesinambungan tampak menjadi benang merah. Dengan keberagaman geografis dan populasinya, Indonesia menyadari bahwa analisis data yang kuat merupakan kunci untuk mengidentifikasi permasalahan dan menjalankan intervensi terarah di setiap daerah..
“Rekan rekan Bidan Desa,Korin dan para Kapus bisa memantau terkait hasil dari imunisasi yang sudah dilaksanakan di puskesmas masing masing dimana telah terjadi kesenjangan kurang lebih 50 % atas laporan manual dari beberapa laporan puskesmas yang belum di imput aplikasi ASIK dan itupun sudah termasuk bagus, pelaporan ke aplikasi ASIK ini akan langsung masuk kementrian Kesehatan”.ungkapnya.
“Semoga dalam acara OJT (on the job training) menambah wawasan para Bidan Desa, Korin dan Kapus untuk Aplikasi Asik” Tutupnya.
Wartawan : Jarwo