Jakarta, Globalindo.net – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan membuka pemaparan visi misi dan program kerja pada debat terakhir capres dengan menggunakan bahasa isyarat.
Terlihat, Anies menggerakkan jari telunjuk tangan kanannya dan menyentuh jam yang terpasang di tangan kirinya. Setelahnya, Anies terlihat memperlihatkan gestur seperti memutar menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Anies kemudian langsung menyoroti soal ketimpangan, ketidaksetaraan, hingga ketidakadilan yang menjadi persoalan bangsa Indonesia.
“Ketimpangan antara Jakarta dengan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa kota, pendidikan umum, pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis, ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini,” ungkap Anies.
Anies juga menyinggung soal hanya segelintir orang yang menguasai perekonomian di Indonesia. Padahal, kata Anies, saat republik didirikan para pendirinya yang merupakan golongan kaum terdidik, mendirikan negara ini untuk kepentingan semua orang.
“Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, atau keluarganya, mereka mendirikan ini untuk semuanya, kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan bagi semua,” ucap Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat kelima Pilpres 2024 pada Ahad malam (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC). Ini juga merupakan debat terakhir yang dihelat KPU.
Pada debat kelima, para calon presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema kali ini seputar kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), inklusi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi.
Debat terdiri dari enam segmen. Dipandu oleh dua moderator yang merupakan jurnalis TVOne, yaitu Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.(Vin)