JAWA TIMURSumenep

Moh. Fadlan Alias Capeng Tokoh Masyarakat Mamburet Kutuk Aksi Anarkis Di Laut Kangean

69
×

Moh. Fadlan Alias Capeng Tokoh Masyarakat Mamburet Kutuk Aksi Anarkis Di Laut Kangean

Sebarkan artikel ini

Sumenep,Globalindo.net  – Tokoh masyarakat Dusun Mamburet, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Moh. Fadlan alias Capeng, yang juga dikenal sebagai Koordinator Nelayan dan mantan Kepala Desa Kalisangka, mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam aksi unjuk rasa di laut sekitar perairan Kangean. Sumenep,8/10/2025.

Menurutnya, aksi yang disertai tindakan perampasan di laut tersebut telah melewati batas dan mencederai nilai-nilai demokrasi. Ia menegaskan, menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga, namun tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum.

“Kami atas nama warga Mamburet khususnya dan masyarakat Kalisangka umumnya mengutuk keras perbuatan tidak terpuji itu. Apa yang mereka lakukan sudah tidak bisa disebut aspirasi rakyat, tapi tindakan melawan hukum,” tegasnya, Senin (6/10).

Fadlan juga meminta Kapolres Sumenep melalui Polsek Kangean untuk segera turun tangan dan menindak tegas para pelaku. Bila perlu, katanya, personel tambahan dikirim ke Kangean agar situasi di laut tetap aman dan kondusif.

“Kami berharap Kapolres segera bertindak. Kalau perlu kirim pasukan tambahan ke Kangean untuk menangkap semua pelaku. Ini sudah bukan aksi konstitusional, tapi anarkis dan nyaris perampasan,” ujarnya.

Ia menilai, tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga merusak citra masyarakat Kangean yang selama ini dikenal religius, santun, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.

“Mereka bukan berjuang demi Kangean, tapi justru merusak masa depan Kangean. Orang-orang seperti itu harus dipenjara seberat-beratnya. Kalau perlu diberi hukuman maksimal, karena mereka perusak demokrasi,” tambahnya dengan nada kecewa.

Fadlan mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kelompok yang mengatasnamakan perjuangan rakyat, namun menggunakan cara-cara kekerasan dan menebar ketakutan di tengah masyarakat.

“Kami para nelayan hanya ingin tenang mencari nafkah. Jangan ada lagi aksi yang mengganggu ketertiban di laut. Kalau memang ada aspirasi, sampaikan lewat jalur hukum, bukan lewat aksi brutal seperti itu,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dimintai komentar terkait laporan dugaan perampasan dan aksi anarkis di laut Kangean, Kapolsek Kangean menyampaikan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Sumenep.

“Nanti Polres akan merilis resmi terkait laporan itu,” singkat Kapolsek Kangean saat dikonfirmasi tim media ini.

Di sisi lain, sumber terpercaya dari pihak PT Kangean Energy Indonesia (KEI) membenarkan bahwa laporan resmi telah dibuat dan bukti lengkap sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Pihak perusahaan sudah melaporkan dan menyerahkan semua bukti terkait kejadian tersebut. Kami serahkan proses sepenuhnya kepada penegak hukum,” ujar sumber tersebut.

Menurutnya, PT KEI tetap berkomitmen menjaga situasi kondusif di wilayah operasi migas Kangean serta terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah demi kelancaran kegiatan eksplorasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat kepulaua.”

Pewarta: HR

Tinggalkan Balasan