BANDUNG, Globalindo.Net – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung, Irfan Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, bersama sejumlah pihak lainnya, termasuk beberapa ASN di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung serta pihak swasta.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kejari Bandung pada Kamis (30/10/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB, yang dihadiri oleh sejumlah wartawan dari berbagai media.
Menurut Kajari Bandung, pemeriksaan terhadap Erwin dan pihak-pihak terkait dilakukan dalam rangka dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemkot Bandung sepanjang tahun 2025.
Saat ini, penyidikan masih terus berjalan. Dalam proses penyidikan oleh Seksi Pidsus Kejari Bandung, beberapa saksi telah diperiksa, termasuk Wakil Wali Kota Bandung Erwin. Selain itu, penyidik juga telah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti, berupa dokumen serta perangkat elektronik seperti handphone dan laptop, dan melanjutkan pemeriksaan saksi lainnya. Namun hingga kini, status Erwin dan pihak lain yang diperiksa masih sebatas saksi.
Penyidik masih mengoptimalkan pemeriksaan dan belum mengarah pada penetapan tersangka. Kajari juga menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap Erwin cs berlangsung hampir selama tujuh jam, mulai pukul 09.30 hingga 16.30 WIB.
Selain Wakil Wali Kota, sejumlah saksi lain dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak swasta yang terkait dengan Pemkot Bandung juga telah diperiksa.
Irfan Wibowo memastikan, kejadian ini bukan operasi tangkap tangan (OTT) seperti yang ramai diberitakan, melainkan proses pemeriksaan biasa yang sudah berjalan hampir tiga bulan dan masih terus dikembangkan.
Erwin, yang akrab disapa Kang Erwin, merupakan politikus kelahiran Bandung, 18 Mei 1972, Ayah dari enam anak ini sebelumnya menggeluti dunia usaha selama hampir 20 tahun (1991-2011).
Pada tahun 2010, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sejak saat itu menjabat sebagai Ketua DPC PKB Bandung selama tiga periode hingga 2025.
(RF)
