Sumenep ~ Globalindo.Net// – Penemuan narkotika jenis sabu-sabu di wilayah Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, terus berkembang. Setelah sebelumnya ditemukan oleh seorang nelayan, kini jumlah barang bukti yang berhasil diamankan telah bertambah signifikan menjadi 46 bungkus atau setara 46 kilogram.
Penambahan barang bukti tersebut terungkap pada Senin pagi (2/6/2025), sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, Serka Yohanes Gapo, Batituud Koramil 0827/22 Masalembu, tengah melaksanakan kegiatan kebersihan rutin di sekitar markas. Ia tidak menyangka akan menemukan kantong plastik mencurigakan di sudut gerbang Koramil—yang setelah diperiksa, ternyata berisi bungkusan mirip dengan sabu yang sebelumnya ditemukan.
“Saat saya sedang membersihkan area gerbang, saya mencium bau aneh dan melihat kantong plastik mencurigakan. Setelah saya buka, isinya mirip dengan sabu yang ditemukan nelayan beberapa waktu lalu,” ujar Serka Yohanes kepada redaksi.
Tanpa menunda, Serka Yohanes langsung melaporkan temuan itu kepada atasannya dan segera berkoordinasi dengan Polsek Masalembu. Barang bukti kemudian diserahkan oleh pihak Koramil dan diterima langsung oleh Aiptu Sunardi dan Aipda Eka di Mapolsek Masalembu. Proses serah terima berlangsung aman dan tertib.
Komandan Koramil 0827/22 Masalembu juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat setempat, khususnya melalui kepala dusun dan saluran komunikasi desa, agar selalu waspada terhadap barang-barang mencurigakan. Masyarakat diingatkan untuk tidak menyimpan barang haram tersebut dan segera melapor ke pihak berwenang bila menemukannya.
“Kami tekankan, menyimpan atau menyembunyikan narkoba adalah pelanggaran hukum serius. Jika ada warga yang menemukan, sebaiknya segera lapor. Ini demi keselamatan dan masa depan bersama,” tegas perwakilan Koramil.
Penemuan sabu dalam jumlah besar di kawasan terpencil seperti Masalembu menimbulkan dugaan kuat bahwa wilayah ini tengah dijadikan jalur transit baru jaringan narkotika. Apalagi, beberapa informasi dari warga menyebut masih adanya kemungkinan sabu lain yang belum ditemukan.
Temuan ini diperkuat dengan adanya bekas drum atau kotak penyimpanan yang tampak memiliki bercak kotak-kotak pada permukaan dalamnya—menunjukkan indikasi bahwa drum tersebut sebelumnya digunakan untuk menyimpan sabu dalam jumlah besar.
Pihak aparat gabungan TNI dan Polri saat ini terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah perairan sekitar Masalembu. Dengan kondisi geografis yang relatif jauh dari pusat kota dan sulit dijangkau, wilayah ini menjadi perhatian khusus sebagai titik rawan penyelundupan.
“Kami tidak akan membiarkan wilayah kami dijadikan ladang transit atau peredaran narkoba. Masalembu harus bersih dari ancaman ini,” tutup aparat setempat.
Penyelidikan dan pengembangan kasus masih terus dilakukan. Aparat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah Masalembu dari ancaman narkotika yang dapat merusak generasi penerus bangsa.”
Pewarta : HR