Sumenep~Globalindo.Net// — Rangkaian Calendar of Event (CoE) Sumenep 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan melalui gelaran Manding District Festival, yang berlangsung selama 7 hari penuh di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Festival ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menonjolkan semangat kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.01/06/2025
Acara pembukaan digelar meriah di lapangan pusat Kecamatan Manding, dibuka secara resmi oleh Camat Manding, Siswahyudi Bintoro, M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal dan peran aktif generasi muda dalam menyuarakan isu-isu lingkungan.
“Manding District Festival menjadi bukti bahwa budaya dan lingkungan bisa berjalan beriringan. Ini adalah panggung untuk kreativitas, inovasi, dan kolaborasi masyarakat,” ujar Siswahyudi di hadapan ratusan pengunjung dan tamu undangan.
Selama satu pekan, festival ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari pertunjukan seni tradisional, bazar produk UMKM, workshop daur ulang, hingga lomba permainan rakyat. Namun, salah satu acara paling menarik perhatian adalah fashion show berbahan recycle, yang mengusung tema “Dari Sampah Menjadi Karya”.
Fashion show tersebut menampilkan puluhan peserta dari berbagai kalangan, yang sukses memukau penonton dengan busana unik dan kreatif dari bahan limbah seperti plastik, kardus, karung, dan kain perca. Para pemenang diumumkan dan menerima penghargaan di akhir acara sebagai bentuk apresiasi atas ide dan eksekusi mereka dalam menyuarakan pentingnya pengelolaan sampah.
Acara puncak sekaligus penutupan festival digelar pada malam hari di Balai Desa Manding Daya, yang secara resmi ditutup oleh Kepala Desa Manding Daya, Ach. Daini. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi dan harapan agar festival semacam ini terus menjadi agenda tahunan yang mampu membangkitkan potensi lokal.
“Kami berharap ini tidak hanya menjadi acara hiburan tahunan, tapi juga menjadi ruang tumbuh bagi generasi kreatif dan sadar lingkungan di Manding,” tutur Ahmad Daini.
Manding District Festival menjadi salah satu sorotan utama dalam CoE Sumenep 2025, yang disusun untuk mendorong geliat pariwisata, seni budaya, dan ekonomi kreatif di berbagai kecamatan. Festival ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah kecamatan, desa, masyarakat, dan komunitas lokal dapat menciptakan momentum positif dan berkelanjutan bagi daerah.”
Pewarta :HR