Banyuwangi~Globalindo.Net// Jika mereka berfikir,Aji mumpung jadi pejabat bisa berkuasa dan memonopoli kendali hasil pertambangan untuk “tabungan” aset mereka pasca mereka pensiun,bahkan tanpa mereka berfikir memberikan manfaat yang layak dan patut untuk masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi.Kamis,10/04/2025
Padahal mereka adalah Pejabat yang dengan kuasa dan tanggung jawab Jabatan,diwajibkan bagi mereka membangun serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan sumber -sumber PAD untuk generasi selanjutnya.
Tapi yang justru mereka junjung dan perjuangkan adalah bagaimana mereka mereka bisa membesarkan dan menimbun aset sebanyak mungkin dari modal APBD dan hasil pertambangan PT BSI, PT MSJ,PT MDK di Gunung Tumpang dengan cara apapun untuk kepentingan pribadi dan korporasi.
Atau dengan kata lain yang mereka berikan ke masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi hanya sebatas yang mereka ingin berikan dan tinggalkan untuk Masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi, bukan pemberian sebagaimana hak dan kewajiban yang diperintahkan UU/PP.
Maka pejabat dan orang – orang seperti itu layak disematkan gelar “SANG PENGHIANAT TULEN atau PARA TOKOH PENGHIANAT TULEN” yang jasanya adalah telah mengkhianati dirinya sendiri,tanggung jawabnya, jabatannya, mengkhianati masyarakat dan Negara tempat dia bekerja.
Bagi mereka yang seperti itu,tidak layak diberi penghormatan ketika hidup bahkan setelah mereka ditanam ditanah ibu Pertiwi, sebab penghormatan yang manusiawi melekat pada manusianya, bukan baju dan jabatannya yang sewaktu waktu bisa dicopot dan diganti, apalagi jika kata-kata dan perbuatannya tidak mewakili martabat dan kehormatan dari idealisme Jabatan yang ia sandang.
Bagi mereka kita berdo’a dengan segenap keyakinan dan kepercayaan kita masing-masing:
Jika balak kecil dengan hilangnya penghormatan atas apa yang mereka banggakan,mungkin balak besar bisa menjadi pitutur untuk pejabat – Pejabat selanjutnya.
SEMOGA SEGERA DILEBARKAN JALAN MAUTNYA, DIMUDAHKAN KUBURNYA, DILAPANGKAN KUBURNYA DAN DISAMBUT MALAIKAT DENGAN SUKA CITA.
Al Fatihah X 4 : Amin, Amin Amin Yarobbal Alamin.
Kasepuhan Luhur Kedaton.
{Purwadi}
