Sumenep,Globalindo.net//– Program mudik gratis hasil kolaborasi antara Express Bahari dan Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) dengan kuota 5.000 orang menuai polemik. Pendaftaran yang dibuka sejak 10-13 Maret 2025 mengalami kendala teknis yang dikeluhkan masyarakat kepulauan. Senin, 10/3/2025
Calon pemudik mengaku kesulitan mengakses aplikasi “EXPRESS BAHARI MOBILE” yang digunakan untuk pendaftaran. Tak sedikit dari mereka yang baru bisa membuka aplikasi setelah beberapa saat, hanya untuk menemukan bahwa kuota tiket telah habis.
Keluhan semakin memuncak setelah banyak masyarakat mendapati tiket mudik gratis ludes hanya dalam waktu dua jam sejak pendaftaran dibuka. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Sejumlah warga mencurigai adanya indikasi permainan dalam distribusi tiket. Mereka menduga pihak Express Bahari tidak transparan dalam pelaksanaan program ini.
“Aplikasi dibuka jam 12:00, tapi tidak bisa diakses. Setelah bisa dibuka, tiket sudah habis. Ini sangat aneh,” ujar salah satu calon pemudik yang kecewa.
Beberapa pihak bahkan menduga adanya keterlibatan orang dalam yang menyebabkan distribusi tiket tidak berjalan adil. Dugaan ini semakin menguat setelah banyak warga yang gagal mendapatkan tiket meski sudah berusaha sejak awal pendaftaran.
Di tengah polemik ini, masyarakat meminta transparansi dari pihak terkait, khususnya Express Bahari dan Kemenhub, agar ke depan program mudik gratis dapat berjalan lebih baik dan merata agar sesuai dengan tagline Bupati Sumenep ” Bismillah Melayani .”
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Express Bahari dan Kepala Disperkimhub Sumenep belum memberikan tanggapan terkait permasalahan ini saat dikonfirmasi oleh tim awak media ini,”
Pewarta: HR
Editor: Purwati