SUMENEP, Globalindo.Net // Maraknya pengoperasian sarana transportasi hasil modifikasi becak dan kendaraan bermotor roda dua yang lebih dikenal sebutan Bentor semakin tidak terkendali dan terkesan dibiarkan beroperasi bebas di Kabupaten Sumenep.
Bahkan celakanya, Satlantas Polres Sumenep juga seakan tak mampu mengatasi bebasnya pengoperasian sepeda listrik yang berlalu lalang di jalan raya sampai-sampai mengganggu pengendara yang lain.
Hasil Pantauan wartawan di sejumlah tempat, Bentor maupun sepeda listrik tidak hanya beroperasi di wilayah Kecamatan saja, namun berani beroperasi bebas di areal kota Sumenep.
Kekacauan dan Lemahnya penegakan hukum dari pihak Satlantas Polres Sumenep untuk mengimplementasikan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan ditengarai karena kurang serius dalam menjalankan tugas.
Apalagi, pengendara sepeda listrik di dominasi oleh anak anak dan sangat membahayakan pengendara lain karena tidak taat aturan lalu lintas.
Berkenan dengan itu, Kasat Lantas Polres Sumenep yang baru menjabat menggantikan AKP Alimuddin Nasution yakni AKP Ninit Titis Dwiyani sulit untuk ditemui.
Meski media ini telah melakukan berbagai upaya mediasi melalui sejumlah oknum jajarannya, namun selalu berdalih sibuk.
Upaya konfirmasi media ini pun menemui jalan buntu lantaran belum mendapatkan akses dari mantan Kanit SI Audit dan Inspeksi Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Timur tersebut.
Sulitnya mendapatkan klarifikasi dari Kasatlantas baru itu tentu akan memperburuk sinergitas.
Pewarta: HR/FAY
Editor: Purwati
