Globalindo.ner II Bogor – Danone Indonesia bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor untuk menyerahkan bantuan sumur bor dan sanitasi. Bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung masyarakat untuk mengakses air bersih dan sanitasi.
Director of Sustainability Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa bantuan ini diberikan untuk 9 pesantren NU yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Karyanto menjelaskan, pihaknya memberikan donasi berupa uang tunai sebesar Rp 390 juta yang akan digunakan untuk membangun sumur bor dan sanitasi layak.
“Kami menyoroti bagaimana mencari solusi terkait permasalahan air bersih yang masih menjadi polemik di Indonesia hingga saat ini,” ujar Karyanto.
Menurutnya, saat ini baru 90 persen penduduk yang dapat mengakses air bersih di Indonesia. Kalau dikaitkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia, masih ada jumlah penduduk yang cukup signifikan belum dapat mengakses air bersih.
“Lebih dari 20 juta orang Indonesia belum dapat mendapatkan akses air bersih,” tambahnya.
Terkait sanitasi, Karyanto menambahkan bahwa di Indonesia masih 80 persen penduduk yang memiliki sanitasi yang layak. Pemerintah sendiri menargetkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses air bersih dan sanitasi di 2030.
“Tentu saja kita tidak bisa menunggu selama itu. Permasalahan air bersih sudah selayaknya menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Karyanto.
“Lebih lanjut, Karyanto menuturkan bahwa mereka memiliki target untuk mengembalikan air lebih dari yang di ambil. Inisiatif kami lainnya di antaranya pengolahan kemasan plastik, galon, bahan baku daur ulang, terakhir adalah pertanian berkelanjutan. Pertanian ramah lingkungan, tidak menggunakan pupuk kimia atau pestisida kimia,” kata Karyanto.
Sementara itu, Ketua PC RMI Kabupaten Bogor, KH Abdul Basit Mahfuf mengatakan bahwa selama ini masih banyak pesantren yang kesulitan mendapatkan air bersih maupun sanitasi yang layak untuk para santri.
“Juga ada beberapa pesantren yang mengalami krisis air atau kekeringan. Bahkan, kualitas airnya pun berbeda pada saat musim kemarau dan hujan,” ujarnya.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Semoga ke depannya, kualitas kebersihan di pesantren akan semakin meningkat,” tutupnya.
Pewarta : Vin
Editor. : Herman & Muz