KAB. BANDUNG, JABAR
Globalindo.Net//Banyak harapan warga Jawa Barat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan digelar pada 27 November 2024. Dalam kontestasi Pilgub Jabar ada 4 pasangan calon yang sudah mendaftar resmi ke KPU Jawa Barat.
Paslon yang mengikuti Pilgub Jabar 2024 antara lain Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diusung koalisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, PSI, serta sembilan partai nonparlemen yaitu Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Buruh, Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
Sementara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie diusung koalisi Partai PKS, Nasdem dan PPP. Kemudian pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, serta pasangan Jeje-Ronal yang diusung PDI Perjuangan.
Lantas harapan apa yang disuarakan masyarakat atas pelaksanaan Pilgub Jabar tahun 2024 ini. Diantara harapan tersebut datang dari warga masyarakat pedagang di Jawa Barat.
Tim Globalindo berhasil menemui Kusdinar 59 Ketua Gabungan Pedagang Bale Bandung (GAPEDA), 02/09/2024.
Kusdinar menyampaikan harapan para pedagang terhadap Cagub dan Cawagub yang akan terpilih nanti bisa lebih tegas, adil, dan mendengarkan keluhan masyarakat,” ujar Kusdinar.
Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang responsif dan adil dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para pedagang.
Kusdinar berharap Pilgub Jabar 2024 akan membawa perubahan dalam tata kelola pemerintahan, kebijakan publik serta kesejahteraan bagi para pedagang. Menurutnya, calon Gubernur harus memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen yang kuat terhadap kepentingan rakyat, terutama pedagang kecil.
“Harapan para pedagang adalah salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam setiap kebijakan dan tindakan politik,” tambah Kusdinar
“Memahami dan merespons harapan para pedagang dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan pedagang serta menciptakan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pedagang
Kesimpulannya, menurut Kusdinari, penting bagi Pemimpin baru untuk memperhatikan dan merespons pendapat serta harapan masyarakat dan para pelaku usaha kecil dengan baik. Dengan mendengarkan berbagai sudut pandang dan memperhatikan aspirasi masyarakat, kolaborasi dan komunikasi yang efektif antaras, pemerintah dan masyarakat dapat terjalin, sehingga kebijakan yang dibuat lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Para pedagang dan semua para pelaku usaha yang ada di Jawa Barat sangat berharap kepada Cagub dan Cawagub terpilih untuk segera mengambil langkah/kebijakan untuk menyelamatkan perekonomian Rakyat kecil yang menggantung kan hidup sebagai pedagang
Sayah berharap janji janji para Cagub jangan hanya s|bagai umpan saja untuk menarik dukungan dari masyarakat jawabarat tetapi harus di wujud kan ketika mereka sudah menjadi gubernur nanti tambah kusdinar
Rakyat Kecil Menjerit karena Ekonomi Sulit, Pemerintah Malah Sibuk dengan urusannya sendiri dan hanya memberikan program yang selalu bertolak belakang dengan rakyat nya.
Masyarakat pun gelisah karena pemerintah saat ini masih sibuk dengan urusannya sendiri sehingga lupa dengan kewajibannya memberikan perhatian kesejahteraan dan keadilan sosial rakyatnya.
Sementara itu keluhan aspirasi datang dari ibu Dewi 38, seorang ibu rumah tangga dari Desa Andir, Dewi menyoroti akhlak dan moral para pemangku kekuasaan di negeri ini, apalagi saat diuji dengan uang.
Menurutnya, uang bisa mengubah karakter seseorang apalagi kalau cara memperolehnya tidak melalui kerja keras.
“Karena sebenarnya yang kerja di pemerintahan itu (banyak) mental miskin, makanya dikasih kerja enak masih kurang enak. Karena mereka memandang segalanya dari sisi harta,” tukasnya.
Galih