BekasiBeritaJawa BaratPemerintahan

Pemdes Kedungwaringin Gelar Fogging Massal Antisipasi Lonjakan Kasus DBD di Musim Hujan

73
×

Pemdes Kedungwaringin Gelar Fogging Massal Antisipasi Lonjakan Kasus DBD di Musim Hujan

Sebarkan artikel ini

KAB BEKASI, Globalindo.Net – Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungwaringin, menggelar kegiatan pengasapan (fogging) di wilayahnya salah satunya di wilayah perumahan Grand Cikarang City 2 (GCC 2) Kedungwaringin,Kabupaten Bekasi, pada hari Minggu.02/11/2025) kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah musim penghujan yang intensitasnya meningkat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Kedungwaringin Hj.Tita Komala.S,P,di,dan melibatkan seluruh elemen Pemdes, kader kesehatan, serta partisipasi aktif dari warga setempat.
Hj.Tita Komala.S,pdi menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini merupakan respons cepat dari Pemdes terhadap potensi serta pencegahan, peningkatan kasus DBD yang sering terjadi selama musim hujan.

“Musim hujan menyebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Oleh karena itu, kami berinisiatif melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa dan memutus siklus penyebaran penyakit ini,”Ujarnya di sela-sela kegiatan.

Pengasapan dilakukan di sejumlah titik Perum GCC 2 , termasuk lingkungan Blok.J RT,026/RW,007 selokan, pekarangan rumah, dan area publik lainnya yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Petugas menyasar rumah-rumah warga, terutama di sekitar lokasi di mana sebelumnya sempat ditemukan kasus positif DBD atau adanya laporan jentik nyamuk. Cairan insektisida yang digunakan dipastikan aman dan sesuai standar kesehatan untuk menekan populasi nyamuk secara efektif.

Selain tindakan kuratif melalui fogging,Kades Kedungwaringin Hj.Tita Komala.S,pdi juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk secara konsisten menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang, serta mencegah gigitan nyamuk).

“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, namun jentik-jentik masih bisa ada. Kunci utama pencegahan DBD adalah kebersihan lingkungan yang berkelanjutan. Kami harap masyarakat terus menjaga kebersihan, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan tidak membiarkan adanya genangan air,”Tegas Hj.Tita Komala.

Kegiatan ini disambut positif oleh warga, yang berharap upaya preventif dari Pemdes, dapat menjaga lingkungan desa tetap sehat dan bebas dari ancaman DBD. Pemdes Kedungwaringin, berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan fogging tahap berikutnya jika diperlukan, berkoordinasi erat dengan Puskesmas setempat.

(JM)

Tinggalkan Balasan