Sumenep,Globalindo.net – Polemik rencana pengadaan tablet Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G senilai Rp500 juta akhirnya komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memanggil Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumenep untuk dimintai klarifikasi terkait pada 11/10/25.
Pemanggilan oleh komisi I DPRD kabupaten sumenep ini dilakukan karena mencuatnya kabar bahwa salah satu pihak penyedia yang berasal dari sidoarjo mengaku dirugikan karena paket pengadaan tablet yang dijanjikan tak kunjung ada realisasinya.
Menyikapi persoalan ini, Khoirul selaku anggota komisi I DPRD kabupaten sumenep menegaskan bahwa sejak awal pihaknya tidak menyetujui rencana pengadaan tablet tersebut.
“Dari awal memang kami tidak setuju terkait pengadaan tablet itu,” ujarnya, Jumat, 10/10/25.
Menurutnya, rencana tentang pengadaan tersebut dinilai tidak terlalu penting karena tidak adanya urgensi dan tidak berdampak besar terhadap kinerja DPRD.
“Anggota dewan itu sudah punya perangkat sendiri dan sudah spesifikasi yang canggih. Jadi, pengadaan tablet itu tidak begitu urgent,” Lanjutnya.
Sebelumnya, dari pihak penyedia yang berasal dari sidoarjo mengaku telah dirugikan karena telah mengeluarkan biaya tambahan untuk menjaga komukasi yang baik terhadap pihak sekretariat yang termasuk memfalitasi setiap kali rombongan DPRD berkunjung ke Surabaya.
“ Sudah ratusan juta yang keluar, tapi proyeknya tetap tidak jalan,” Terangnya.
Menanggapi kisruh tentang penyediaan tablet ini komisi I DPRD Kabupaten Sumenep mengambil langkah untuk membatalkan rencana pengadaan tablet tersebut untuk menghindari dari polemik dan menjaga kredibilitas lembaga.
“ Kami sudah rekomendasikan agar pengadaan itu dibatalkan. Kalau Sekwan tetap melanjutkan, berarti tidak melaksanakan hasil pleno Komisi I,” tegasnya.
Terkait isu yang menyatakan bahwa dari pihak penyedia yang akan melaporkan permasalahan ini, Khairul menyatakan hal itu hak masing-masing.
“ Biar saja. Kalau memang ada laporan, biar yang dilaporkan yang menghadapi. Itu hak mereka,” pungkasnya.
Perlu diketahui, pengadaan tersebut termasuk dalam rencana anggaran tahun 2025.”****
Pewarta:HR