Magetan – Sosok Mbah Singo, pendekar sesepuh dari Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, dikenal luas sebagai tokoh yang penuh kharisma dan menjadi panutan di kalangan masyarakat maupun warga perguruan pencak silat. Sebagai anggota aktif Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), beliau telah mengabdikan diri selama puluhan tahun dalam melestarikan budaya pencak silat serta menanamkan nilai-nilai persaudaraan, budi pekerti, dan kedisiplinan kepada generasi muda.
Mbah Singo bukan hanya dihormati karena keahliannya dalam bela diri, tetapi juga karena kebijaksanaannya dalam memberi nasihat serta sikap rendah hati yang melekat pada dirinya. Banyak warga dan pendekar muda PSHT yang menaruh hormat kepadanya, bahkan menjadikannya sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Di berbagai kegiatan organisasi, Mbah Singo selalu aktif hadir, baik dalam latihan, pengajian, maupun pertemuan silaturahmi antar pendekar. Kiprahnya menjadikan PSHT di Takeran semakin solid dan tetap menjaga nilai luhur persaudaraan tanpa memandang perbedaan.
Bagi masyarakat Takeran, Mbah Singo adalah figur sesepuh yang tidak hanya mengajarkan jurus pencak silat, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air, persaudaraan, serta kebersamaan. Sosoknya yang bersahaja menjadikan beliau disegani lintas kalangan, baik oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun para pendekar muda.
Dengan semangatnya yang tak pernah padam, Mbah Singo tetap menjadi cahaya penerang bagi warga PSHT Takeran. Warisan nilai dan ajarannya diharapkan akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus dalam menjaga persaudaraan sejati.
Pewarta S Diran












