JAWA TIMUR

Pentingnya Berorganisasi dalam Mengembangkan Intelektual Mahasiswa

94
×

Pentingnya Berorganisasi dalam Mengembangkan Intelektual Mahasiswa

Sebarkan artikel ini

Oleh : M. Rofil
Kader HMI Cabang Sumenep
Komisariat P UNIBA Madura

HMI merupakan singkatan dari himpunan mahasiswa islam yang didirikan oleh Lafrane Pane pada tanggal 5 februari tahun 1947 di yogyakarta. yang bertujuan untuk mempertahan dan mempertinggi derajat rakyat indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran islam.

HMI adalah organisasi eksternal kampus yang menjadi wadah atau tempat bagi setiap mahasiswa untuk berproses dan mengembangkan intelektual. Saya sendiri menyebut organisasi ini sebagai rumah kedua untuk tempat belajar dan tempat untuk menggali potensi serta menjalin hubungan kekeluargaan yang memberikan dukungan penuh antar sesama kader dimana anggota di himpunan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Prasyarat ikut HmI hanya ada dua yaitu, pertama beragama islam. Kedua, dia adalah seorang mahasiswa.

Di situlah letak asiknya kenapa kita harus masuk dalam organisasi ini karna kita bisa menemukan teman berdiskusi dengan beberapa background yang ber beda-beda. Apa lagi kita sebagai mahasiswa hukum sangat pas sekali untuk masuk dalam organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) karena kita bisa mengembangkan intelektual serta kita bisa mengembangkan soft skil yang sangat di butuhkan dalam dunia kerja dalam aktifitas organisasi ini kita bisa mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, diskusi, presentasi. Semuanya kita bisa asah melalui berproses di organisasi, organisasi dalam membentuk Mahasiswa yang berintelektual.

Menurut saya jangan sampai menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) hanya mengandalkan Ruang kuliah, dalam mengembangkan value akan tetapi mahasiswa juga harus mencari ilmu pengetahuan dan pengalaman di organisasi yang secara konsisten membentuk kadernya hingga tujuan meningkatkan kapasitas diri dapat tercapai. Seperti berorganisasi eksternal kampus yaitu HMI, karena mahasiswa di berikan kesempatan untuk menjadi sarjana yang mempunyai kemampuan dalam sektor apapun, baik itu akademik atau non akademik.

Jika dalam organisasi ini dan betul-betul berperoses tidak hanya masuk dan memenuhi legalitas formil maka perubahan itu akan sangat terasa pada diri kita sendiri.
Wawasan kita menjadi luas, cara berfikir akan lebih rasional dan tersetruktur bahkan kritis dalam menyikapi sesuatu.

Pasti dalam fikiran kalian bertanya-tanya, enapa kita harus ber-HmI?

Ketika masuk HMI maka kita punyak peluang besar untuk berperoses dan menggali potensi dalam diri. Tidak cuman itu, kita juga punyak banyak bertemu dengan orang-orang hebat. Organisasi HMI sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar, tokoh umat dan para pemimpin bangsa yang berkontribusi pada ladang pengabdian luas dan beragam. Seperti Jusuf Kalla, Mahfud M.D, dan Yusril Ihza Mahendra dia adalah seorang advokat, politikus, dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual indonesia. Mungkin saya tidak perlu untuk menyebutkan terlalu banyak karena memang sudah banyak tokoh-tokoh alumni HmI yang sudah mengabdi pada bangsa.

Dimanapun kau berkiprah tak ada masalah, yang penting semangat Ke-islaman dan ke-Indonesiaan itu yang harus kau pegang teguh begitu kira-kira kata ayahanda Lafran Pane sebagai pendiri HMI.

Tinggalkan Balasan