Sumenep, Globalindo.net – Suasana haru bercampur panik mewarnai gerak jalan tingkat SMP/SMA sederajat di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Rabu (20/8/2025). Puluhan siswa dilaporkan tumbang pingsan saat mencapai garis finis di Alun-alun Arjasa.
Lomba yang diikuti 50 regu—terdiri dari 30 regu putri dan 20 regu putra—dimulai pukul 07.30 WIB dari tikungan Mesra Bilis-bilis menuju arah timur alun-alun, dan berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. Meski jarak tempuh relatif tidak terlalu jauh, kondisi fisik para peserta rupanya tidak seluruhnya siap menghadapi tantangan.
Berdasarkan pantauan lapangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak siswa tidak mampu bertahan hingga akhir. Pertama, sebagian besar peserta diketahui berangkat tanpa sarapan pagi. Kedua, mayoritas memilih menggunakan langkah tegap penuh energi ketimbang langkah biasa, sehingga cepat menguras tenaga. Ketiga, faktor kesehatan dan fisik peserta yang memang tidak merata.
Kejadian tumbangnya para siswa sempat membuat panitia dan petugas kesehatan kewalahan. Namun, berkat sigapnya tim medis yang sudah disiagakan di lokasi, seluruh peserta yang pingsan berhasil mendapatkan penanganan.
Sementara itu, jalannya lomba juga dikawal ketat aparat keamanan. Terlihat Kapolsek beserta seluruh jajaran Polsek Kangean bersama anggota Koramil 0827/18 Kangean mengkondisikan jalur yang dilalui peserta. Kehadiran aparat ini membuat arus lalu lintas tetap terkendali sehingga peserta bisa melintas dengan aman hingga ke garis finis.
Meski diwarnai insiden, kegiatan gerak jalan ini tetap berjalan hingga selesai. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kecamatan Arjasa.
Insiden ini menjadi catatan penting bagi pihak sekolah, orang tua, dan panitia agar di tahun mendatang siswa lebih dipersiapkan, baik dari segi fisik maupun kebutuhan dasar seperti sarapan sebelum mengikuti lomba.
Pewarta : Hariyanto
