BANDUNG, Globalindo.net – Dinilai cacat prosedural Anggota DPR RI asal Jawa Barat Mulyadi soroti kucuran kredit bank bjb kepada sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 3,5 triliun.
Mulyadi mengaku kaget sebab pemberian kredit kepada sembilan BUMN dengan bunga 0 sampai 3 persen pertahun sudah tidak masuk akal.
Menurutnya “secara prosedural perbankan dalam pemberian kredit cacat terutama dari sisi cost of fund yaitu pemberian fasilitas kredit dengan bunga sangat tidak rasional,” ujar Mulyadi, seperti dikutif “PR” Senin 14 Juli 2025.
Ditandaskannya dengan beban utang dan bunga yang sangat rendah sudah tidak masuk akal secara bisnis dan membuat manajemen Bank BJB “berkeluh kesah.” Sembilan BUMN itu punya kewajiban lebih dari Rp 3,5 triliun dengan bunga berjalan antara 0 persen sampai 3 persen ada yang ditunda bunganya 3 persen ke atas.
Ia menambahkan rata-rata bunga pinjaman berjalan hanya 0%–1%, sedangkan bunga tertunda 3%–5%. Kondisi ini sangat membebani bank bjb yang merupakan perusahaan terbuka dan kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Dugaan Adanya Intervensi
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra itu mencurigai adanya intervensi sebab pemberian kredit dengan bunga 0 sampai 3 persen pertahun, dan bunga tertunda sampai 5 persen, tidak akan bisa cair jika tidak kewenangan dan intervensi.
(RF)