Jawa BaratBeritaKabupaten BandungKesehatan

Menjawab Polemik Perubahan Nama RSUD Al Ihsan Menjadi Welas Asih

810
×

Menjawab Polemik Perubahan Nama RSUD Al Ihsan Menjadi Welas Asih

Sebarkan artikel ini

KAB BANDUNG, JABAR

Globalindo.Net // Polemik perubahan nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih oleh Gubernur Jawa Barat mendapat tanggapan dari Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr Rochadi.

Perubahan nama itu disetujui melalui Kepgub Nomor 445 Tahun 2025 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Welas Asih Provinsi Jawa Barat.

Dalam keterangannya Rochadi mengatakan pada Selasa (1/7) lalu mengatakan perubahan nama itu dilakukan karena rumah sakit tersebut mulanya milik swasta, dan kini telah. menjadi aset daerah.

“Dulunya kan rumah sakit swasta, dan belum ganti nama ketika diambilalih oleh provinsi,” kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Analisis Hukum Ahli Pertama RSUD Al Ihsan, Zidney Fahmidyan mengatakan perubahan nama tersebut merupakan Arah dari Gubernur Jabar dengan latar belakang transformasi pelayanan dan memunculkan kearifan budaya Sunda.

Jadi untuk saat ini harapan dari Gubernur Jawa Barat itu memunculkan kearifan budaya Sunda. Sehingga sebenarnya dari Welas Asih pun Pak Gubernur ambil itu dari nama indah di Ar-Rahman (dan) Ar- Rahim.

Setelah mengganti nama RSUD Al Ihsan menjadi RS Welas Asih, Dedi mengaku akan membangun sebuah prasasti kehormatan bagi para tokoh pendiri rumah sakit tersebut.

Rencana pembuatan prasasti tersebut, usai Dedi bertemu dengan KH Olih Komarudin pemimpin Yayasan Al Ihsan yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Qomariah Jawa Barat.

“Sebelumnya ketika yayasan dipimpin oleh Pak Ukman Sutaryan, Yayasan Al Ihsan sempat bermasalah. Walaupun sebenarnya niat Pak Ukman tersebut baik namun dijalankan dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Jadi saat itu kepemilikan Al Ihsan adalah yayasan, namun menggunakan APBD. Akhirnya pemerintah menyerahkan aset rumah sakit kepada Pemprov Jabar karena sumber dananya dari negara,” kata Dedi saat diwawancarai, pada Rabu (9/7).

Selain itu, Dedi menuturkan, pergantian nama dari RS Al Ihsan menjadi RS Welas Asih, guna mengembalikan Al Ihsan ke tujuan utamanya dalam menjalankan ibadah pelayanan kemanusiaan yakni membantu masyarakat tanpa memilah-pilah status sosial.

“Dalam bahasa Arab, Ihsan merupakan tingkatan tertinggi dalam beragama Islam, setelah Iman dan Islam. Namun tanpa berwelas asih kepada sesamamakhluk tidak mungkin seorang Muslim mencapai Ihsan,” katanya

 

Galih