BekasiBeritaHukum & KriminalJawa Barat

Geram Akibat Dikerjakan Asal-Asalan Sekjen GBR Desak DSDABMBK Kabupaten Bekasi Blacklist CV. ADP

119
×

Geram Akibat Dikerjakan Asal-Asalan Sekjen GBR Desak DSDABMBK Kabupaten Bekasi Blacklist CV. ADP

Sebarkan artikel ini

KAB BEKASI, JABAR

Globalindo.Net // Proyek pembangunan saluran air di Kampung Baleker Desa Warigin Jaya, Kabupaten Bekasi yang di duga dikerjakan secara asal-asalan (tidak sesuai RAB) terus mendapatkan kritikan tajam dari public.

Proyek senilai Rp 491.859.900 yang dikerjakan oleh CV. ADINDA ANUGERAH PRATAMA (ADP) yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi diduga dikerjakan tidak professional.

Menindaklanjuti pemberitaan pada tanggal 02/06/2025, Bisri Sekjen GBR yang juga activist anti korupsi menerangkan bahwa kegiatan proyek tersebut pekerjaan pondasinya tidak di gali terlebih dahulu dan anehnya saat dikerjakan tidak dilakukan pembendungan salauran akibatnya pekerjaan pondasi tidak maksimal karena saat yang bersamaan air saluran mengalir ke badan pondasi.

“pondasi yang seharusnya di gali dan ini tidak di gali. Ketinggian nya pun di duga tidak sesuai Spek. Lalu di saat air mengalir Deraspun harusnya di bendung. ini mah engga ..kerja nya gmna si ga becus apa ya.. ko kerja nya asal-asalan gini ? ” kata Bisri sekjen GBR

Bisri beharap kepada dinas jangan memakai lagi Cv itu dan juga memblacklist nya. Dan memohon pengawas pun agar ikut mengawasi turun melihat langsung  mengawasi kegiatan proyek tersebut.

”coba dinas terkait turun dong dan pengawas turun. Lihat sndiri kerjaanya. Tidak sesuai spek dan Kerjanya pun asal-asalan.. bila perlu kontraktor yang seperti itu jangan di pakai lagi bila perlu di blacklist saja”kata Bisri sekjen LSM GBR.

Lanjut Bisri ”saya selaku sosial kontrol masyarakat harus menjaga kegiatan proyek yang di anggarkan oleh pemerintah . Agar tidak melenceng dari bestek agar tidak merugikan pemerintah. Jika di ketahui melenceng saya akan bertindak tegas dan akan mengawal ketat kegiatan tersebut ” pungkas Bisri.

Tim globalindo mencoba mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak kontraktor namun sampai berita ini diturunkan yang bersangkutan tidak menjawab.

 

Lk

 

Tinggalkan Balasan