KAB BEKASI – JABAR
Globalindo.Net // Viral pemecatan sepihak karyawan “TH” oleh PT.Wan Bao Long Steel (WBLS) Kabupaten Bekasi dengan cara tidak lajim mendapat sorotan tajam H.Adon Atmaja Tokoh Masyarakat Desa Waringinjaya.
Selain menyayangkan atas sikap PT. WBLS, H.Adon Atmaja pun secara tegas mengatakan PT. WBLS cenderung melakukan pembiaran, bahkan terkesan tutup mata atas kejadian pemecatan karyawannya tersebut.
“kejadian seperti itu sudah bukan menjadi rahasia umum lagi akan tetapi sudah sekian lama berjalan terjadinya hal-hal seperti itu.” Ujarnya pada Minggu, 20/04/2025.
Berdasar kronologis “TH” dipecat secara sepihak berdasar ucapan lisan dari rekan kerjanya Icong atas perintah mandor PT. WBLS.
Tokoh masyarakat Desa Waringinjaya iitu menduga PT. WBLS tidak mengikuti regulasi berdasarkan Undang-undang Ketenaga kerjaan, dan melakukan pembiaran kepada bawahannya.
“sudah banyak warga dilingkungan yang masuk kerja ke PT. WBLS melalui oknum -oknum mandor PT WBLS itu harus memberikan uang dengan nominal dikisaran 4–5 Juta rupiah.” Tandasnya.
“Adapun hal tersebut memang sulit dibuktikan secara hukum, karena tidak ada bukti pembayaran melalui tanda terima, akan tetapi ini sangat disesalkan, dan lagi -lagi ini bukan semata-mata kesalahan dari oknum mandor, akan tetapi sangat disayangakan lagi ini kesalahan dari pihak management PT. WBLS itu sendiri, karena tidak mungkin oknum mandor berani melakukan hal semacam itu kalau memang sistem yang diterapkan oleh PT. WBLS itu mengikuti aturan Undang – Undang Ketenaga Kerjaan.” Pungkasnya.
Selaku tokoh Desa Waringinjaya H.Adon Atmaja berharap kepada pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, agar mengambil langkah untuk membenahi, menyikapi dan menindak lanjuti persoalan yang terjadi di PT. Wan Bao Long Steel (WBLS).
(JM/OS)
