BeritaJAWA TIMURKesehatanSumenep

RSUD Moh.Anwar Sumenep Bersama TNI Kodim 0827 Gencarkan Kawasan Tanpa Rokok Demi Kesembuhan Pasien

91
×

RSUD Moh.Anwar Sumenep Bersama TNI Kodim 0827 Gencarkan Kawasan Tanpa Rokok Demi Kesembuhan Pasien

Sebarkan artikel ini

SUMENEP ~ Globalindo.Net//– Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan mendukung proses penyembuhan pasien, RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep terus menggencarkan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di seluruh area rumah sakit. Program ini dijalankan dengan pendekatan persuasif yang menggandeng personel TNI dari Kodim 0827 Sumenep.

Sosialisasi ini dilakukan secara rutin setiap hari pada jam besuk, yakni pukul 10.00–12.00 WIB dan 16.00–20.00 WIB. Adanya kehadiran pihak TNI menyasar pihak yang sedang ditemukan merokok dengan memberikan sentuhan disiplin sekaligus edukatif kepada para pengunjung dan keluarga pasien mengenai pentingnya menjaga lingkungan rumah sakit bebas asap rokok, agar tidak merokok di area rumah sakit demi percepatan kesembuhan pasien.

Adanya kegiatan sosialisasi ini, Direktur Utama RSUD dr. Moh. Anwar, dr. Erliyati, menyampaikan kepada media bahwa pendekatan yang dilakukan tersebut bukan sebatas larangan, melainkan membangun kesadaran kolektif kepada masyarakat untuk menciptakan rumah sakit sebagai zona yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

“Kami bukan hanya melarang, tapi membentuk mindset baru di masyarakat bahwa merokok di lingkungan rumah sakit itu sangat merugikan. Baik untuk pasien, pengunjung, maupun tenaga medis,” tegas dr. Erliyati, senin (21/04/2025).

Ia menambahkan, bahwa area lingkungan rumah sakit harus steril dari paparan asap rokok, mengingat banyak pasien berada dalam kondisi rentan. Oleh karena itu, komitmen RSUD dr. Moh. Anwar tidak hanya bersifat formal, tapi juga menyentuh aspek budaya dan kebiasaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sinergi antara tenaga medis, pihak rumah sakit, dan aparat TNI menjadi simbol kuat bahwa perubahan bisa diwujudkan jika dilakukan bersama-sama. KTR bukan sekadar aturan, tapi bentuk empati dan tanggung jawab sosial terhadap sesama.

“Mari kita dukung gerakan ini! Jadikan rumah sakit sebagai tempat pemulihan, bukan sumber risiko baru. Kesembuhan dimulai dari lingkungan yang bersih dan sehat. Bersama, kita bisa menciptakan budaya positif demi masa depan yang lebih baik,” tutup dr. Erliyati dengan semangat.”

Pewarta: HR

Editor: Purwati