KAB BEKASI – JABAR
Globalindo.Net // Ketua KSM GMBI Cikarang Barat, Roy sekaligus warga sekitar Kampung Cibitung Bedeng menggugat keras kualitas proyek pembangunan turap saluran kali yang berlokasi di Kelurahan Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Menurutnya pembangunan turap saluran kali tersebut dinilai buruk, ia menuntut uji mutu segera dilakukan.
Diketahui pekerjaan proyek kegiatan turap kali Grobogan Kelurahan Telaga Asih kecamatan Cikarang Barat dilaksanakan PT. Ahza Sarana Mediatama sumber anggaran APBD TA.2025 bernilai RP 490.780.400,-
Berdasarkan investigasi lapangan pada 19/04/2025, Roy bersama jajarannya mengungkap kejanggalan pekerjaan proyek penuh kecurangan dan menyimpang jauh dari spesifikasi teknis dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Salah satu temuannya yaitu material bambu untuk penyanggah yang dinilai tidak layak digunakan, Lebih parah lagi cor asal-asalan adukan semen kurang, jelas-jelas akan melemahkan kekuatan dan ketahanan struktur.
” Hari Sabtu ini saya selaku Ketua KSM GMBI Cikarang Barat sekaligus masyarakat datang melihat pengerjaan proyek pembangunan turap sebagai kontrol sosial, saya menemukan kejanggalan dalam pembangunan proyek turap, salah satunya material bambu untuk penyanggah yang muda artinya tidak layak digunakan, sementara cor asal asalan, semen adukan saya dapati kurang sehingga jelas akan melemahkan kekuatan dan ketahanan struktur, benar-benar kerja sembrono yang membahayakan kestabilan jangka panjang turap dilingkungan saya” Ujarnya tegas.
Sementara itu Adam selaku pelaksana proyek setelah di konfirmasi Tim Globalindo menerangkan pengerjaan proyek pembangunan turap kali grobogan sudah sesuai spesifikasi.
“Material yang layak digunakan itu seperti apa bang? Mari kita uji mutu ” terang Adam selaku pelaksana proyek ke awak media.
Hal ini menjadi perhatian masyarakat dunia maya, pasalnya dari akun tiktok yang di unggah salah satu anggota LSM GMBI menuai pro-kontra di kolam komentar.
Dengan adanya informasi aduan masyarakat tersebut harapannya pemerintah daerah kabupaten Bekasi dan dinas terkait bersikap tegas, lebih ketat dan turun kelapangan untuk meninjau proyek yang sedang berjalan ini, pasalnya saat investasi lapangan pengawas maupun konsultan pembangunan tidak ada dilokasi yg menuai pertanyaan bagaimana pembangunan proyek turap kali grobogan sesuai spesifikasi RAB.
(Lukman)