Sumenep,Globalindo.net//- Sangat disayangkan kelakuan pihak express bahari kalianget telah menginput data korban bunuh diri di area Takat Noko pulau Kangean, kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tanpa didata sesuai dengan alamat kartu tanda penduduk ( KTP ). Minggu, 20/4/2025
Bahkan terlihat aneh, ketika pihak Epxress mengakui bahwa semua data penumpang juga diinput hanya nama, akan tetapi tanpa memasukkan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) dan alamat lengkap penumpang.
Hal itu dinilai tidak sesuai dengan manajemen perusahaan PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku perusahaan yang menaungi Kapal expresss bahari kalinget Sumenep.
Sebab, Menurut Kepala Perwakilan Cabang Kalianget Express Bahari, Moh. Nurullah, penumpang yang bunuh diri melalui buritan kapal di area takat noko sebelah barat pulau kangean itu didata hanya nama dan alamat lengkapnya tidak didata secara detail
Jadi, saat kejadian itu pihak kapal melakukan pencarian terhadap korban selama satu jam, akan tetapi korban belum ditemukan sehingga kapal terus berlayar menuju pelabuhan batu guluk pulau kangean
“Kami hanya menemukan bukti sandal dan handphone milik korban di tempat duduk Nomor A 28, dan barang barang itu sudah diserahkan ke pihak berwajib,” Katanya
Namun, saat ditanya mengenai alamat lengkap korban dirinya mengakui bahwa penumpang yang diduga bunuh diri itu telah terdaftar di manifest, akan tetapi tanpa alamat lengkap.
“Korban bernama Arfia Agil Falentina hanya terdaftar namanya di manifest , namun kami tidak tahu mengenai alamat lengkapnya. kami hanya tahu korban berasal dari kabupaten Lamongan, itupun setelah keluarga korban menghubungi kepolisian,” Katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, mengenai pembelian tiket kapal penumpang harus membeli secara online, karena data yang akan di input disesuaikan dengan nama dan alamat lengkap kartu tanda penduduk ( KTP ) penumpang.p
“Jadi, pembelian tiket secara online, nama dan alamat lengkap pasti di input secara detail sesuai KTP, akan tetapi pembelian yang melalui loket hanya diinput namanya saja tanpa alamat lengkap karena itu sudah aturan dari perusahaan,” Jelasnya
Pastinya, pernyataan kepala perwakilan cabang kalianget express bahari 9C tersebut tidak benar, karena saat tim media ini mencoba melakukan pembelian tiket Express Bahari Kalinget melalui online hanya diminta memasukkan nama tanpa diminta alamat lengkap secara detail.
Untuk itu, PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur diharapkan segera mengevalusi kepengurusan Express Bahari Kalianget Sumenep, agar publik tidak berasumsi bahwa pihak perusahaan Express Bahari telah mengabaikan keselamatan penumpang.
Selanjutnya, tim awak media ini akan terus mengawal kasus ini agar korban segera ditemukan dan keluarga korban mendapatkan santunan asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku.”
Pewarta: HR
Editor: Purwati
