BeritaJawa BaratOpiniPendidikan

Berharap Gubernur Terpilih Kang Dedi Mulyadi Prioritaskan Pembangunan SMA/SMK Negeri

740
×

Berharap Gubernur Terpilih Kang Dedi Mulyadi Prioritaskan Pembangunan SMA/SMK Negeri

Sebarkan artikel ini

OPINI, JABAR

Globalindo.Net// Ditengah upaya pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran hampir di semua sektor termasuk pendidikan, kini ada kekhawatiran dari beberapa kalangan di Jawa Barat terkait efisiensi anggaran pendidikan juga akan diberlakukan oleh Pemerintahan Jawa Barat.

Kendati demikian, Gubernur terpilih KDM sebutan akrab Dedi Mulyadi diberbagai kesempatan tidak menampik akan adanya efisiensi terkait anggaran namun KDM belum secara spesifik menyatakan tentang efisiensi anggaran di bidang pendidikan di Jawa Barat.

Pengamat kebijakan publik yang juga Ketua Presidium Corong Jabar Yusup Sumpena, SH. Spm atau Kang Yus menilai terpilihnya Dedi Muyadi justru akan membawa perbaikan secara signifikan di bidang pendidikan di Jawa Barat, keyakinan tersebut bisa kita lihat dari beberapa video yang beredar terkait komitmen beliau untuk memajukan pendidikan.

Di temui di kantor Corong Jabar di jalan Margahayu Bandung, Kamis, 13 Februari 2025 Kang Yus mengatakan komitmennya untuk terus menyuarakan kepentingan masyarakat termasuk persoalan di bidang pendidikan.

Khusus mengenai keberadaan infrastruktur sekolah, Kang Yus menilai jika selama ini Pembangunan SMA/SMK Negri sangat minim di Jawa Barat, tidak sesuai dengan rasio kelulusan smp dan tsanawiyah yang ada, maka dari itu Pembangunan SMA/SMK Negri harus masuk skala prioritas utama Kang Dedi mulyadi sebagai Gubernur Jabar.

Bagi Kang Yus, pendidikan merupakan pondasi untuk generasi bangsa dalam meningkatkan kwalitas sumber daya manusia di indonesia. Tingkat kelanjutan dari menengah hingga tingkat atas ( SMA ) sangat menentukan masa depan anak bangsa baik secara sumber daya manusia maupun pengakuan di masyarakat khususnya lapangan pekerjaan.

“pendidikan sangat penting dan menjadi dasar dalam meningkatkan kwalitas bangsa. Oleh karena itu perlu ada perhatian khusus terhadap pendidikan khususnya prasarana Pendidikan. Saya melihat ada ketimpangan antara jumlah sekolah SMP dengan SMA/SMK sehingga setiap tahun ajaran baru kerap terjadi persoalan,” ungkapnya.

Yus kemudian membeberkan “rasio jumlah SMP negeri dan Swasta di Jawa Barat  sebanyak 5825 sekolah, sedangkan jumlah SMAN/SMKN sebanyak  884 sekolah”

“ini akan menimbulkan permasalahan  karena daya tampungnya terbatas , perlu perhatian serius dan skala prioritas utama  dan tidak masuk program  efisiensi anggaran untuk kebijakan  Gubernur Jabar  Kang Dedi Mulyadi dan Komisi V DPRD Prov Jabar,” tuturnya.

Lantas Ketua Presidium Corong Jabar itu memberikan contoh kondisi pendidikan di Kota Bandung.

Menurutnya Kota Bandung sebagai salah satu kota besar yang berjumlah penduduk sekitar 2.58 juta jiwa dengan 30 kecamatan, namun faktanya saat ini ada 12 kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri.

“jumlah SMP Negeri dan swasta di kota Bandung ada 270 sekolah sedangkan jumlah SMA Negeri berjumlah  27 sekolah dan  SMK Negeri ada 16 sekolah, ini sangat tidak seimbang, belum termasuk dikota/kabupaten lainnya,” tambahnya.

Kang Yus pun kemudian memberikan catatan khusus Walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih hendaknya serius menyikapi permasalahan tersebut kepada Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, tutupnya.

 

El