Nasional

Cerita Mbah Bayapati yang Membuat Warga Lamongan Pantang Makan Lele

127
×

Cerita Mbah Bayapati yang Membuat Warga Lamongan Pantang Makan Lele

Sebarkan artikel ini

Lamongan.Globalindo.Net // Salah satu bagian sejarah Lamongan yang belum banyak diketahui orang adalah makam Syeh Abdus Shomad atau yang dikenal dengan Mbah Bayapati. Dari Mbah Bayapati yang makamnya berada di Desa Medang, Glagah inilah orang Lamongan pantang makan lele.

Kepala Desa Medang, Ahsanudin menuturkan awal mula desanya memang dari Mbah Bayapati yang adalah orang terdekat dari Sunan Giri di Giri Kedaton Gresik.

Pada zaman dahulu, kata Kasan, Sunan Giri pada saat itu melakukan pengembaraan dan beristirahat di Desa Barang Kauman, Karangbinangun. Ketika singgah ini, Sunan Giri bertemu dengan Dewi Asika atau dikenal sebagai Mbok Rondo Barang.

“Saat perjalanan usai dari Desa Barang Kauman ini, Sunan Giri teringat jika keris pusakanya yang bernama ‘Koro Welang’ ketinggalan di rumah Mbok Rondo Mbarang,” kata Ahsan kepada Globalindo.Net Kamis (20/6/2024).

Sunan Giri kemudian meminta salah satu cantriknya yaitu Danureksa atau Mbah Bayapati untuk mengambil kerisnya di rumah Mbok Rondo Barang. Karena Mbok Rondo Mbarang belum kenal Danureksa, maka Danureksa takut jika harus mengambil di rumah Mbok Rondo Barang.

“Danureksa atau Ki Bayapati ini kemudian memasuki rumah Mbok Rondo Barang dengan cara mengubah dirinya menjadi kucing agar mbok rondo tidak curiga,” ujarnya.

Tanpa disangka-sangka, Mbok Rondo kaget karena ada kucing yang mengambil keris
Sunan Giri yang tertinggal di rumahnya. Mbok rondo berteriak dan kucing jadi-jadian itupun melarikan diri. Saat melarikan diri dan hampir tertangkap, Danurekso sempat bingung dan ketakutan.

“Di tengah kebingungannya itu beliau mempunyai ide untuk menyelamatkan diri dengan menceburkan diri di blumbang (kolam) yang banyak berisi ikan lele,” tuturnya.

Tanpa pikir panjang, Danureksa atau Bayapati menceburkan dirinya ke dalam kolam dan menyelam sampai beberapa waktu.

“Ketika para pengejarnya sampai di tepi kolam mereka curiga dengan maling yang mereka kejar tiba-tiba hilang. Banyak yang menduga malingnya ada di dalam kolam. Namun ada juga juga yang meragukan karena di permukaan kolam banyak ikan lele yang bergerombol. Setelah ditunggu berapa lama Bayapati tidak muncul-muncul akhirnya mereka pun kembali,” paparnya.

Tak berapa lama Danureksa pun muncul dari dasar kolam dan berterima kasih kepada ikan lele karena dianggap telah menyelamatkan dirinya dari kejaran orang-orang Mbok Rondo Mbarang.

Setelah berhasil lolos dari warga, Ki Bayapati kemudian kembali ke Giri. Dan oleh Sunan Giri keris yang diambil dari Mbok Rondo Barang tersebut dihadiahkan kepada Bayapati.

“Cara Mbah Bayapati berterima kasih itu adalah bersumpah anak keturunannya pantang untuk makan ikan lele karena telah menjadi penolong Mbah Bayapati,’ imbuhnya.

Pewarta : Alma

× How can I help you?