BeritaBerita utamaCianjurKesehatanPeristiwa

Terkait Bantuan Mie Kadaluarsa, Begini Kata Kades Sukaraharja..

492
×

Terkait Bantuan Mie Kadaluarsa, Begini Kata Kades Sukaraharja..

Sebarkan artikel ini
Photo : Kantor Desa Sukaraharja, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur,

CIANJUR, Globalindo.Net // Kades Sukaraharja, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Ajuk menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas pembagian mie instan kadaluarsa kepada korban musibah angin kencang di desa Sukaraharja, Sabtu (4/5/24)

Hal tersebut disampaikan Ajuk dikantor Desa Sukaraharja, ketika diminta konfirmasi atas kebernaran oleh crew media Rabu (8/5/24).

Menurut Ajuk, jumlah bantuan sebanyak 13 paket dibagikan untuk kepala keluarga yang terdampak angin kencang yang rumah nya rusak ringan, namun ketika penditribusian Ajuk tidak mengetahui bahwa mie instan sudah kadaluarsa.

Pihak Desa Sukaraharja tidak tahu kalau mie instant tersebut sudah kadalwarsa karena sudah dipaket,” ujar Kades Ajuk.

Ajuk menuturkan, sebagai Kepala Desa Sukaraharja tentu menginginkan yang terbaik bagi masyarakat, adapun kesalahan yang pendistribusian mie instan yang sudah kadaluwarsa, dirinya selaku Pemerintah Desa Sukalaharja minta maaf yang sebesar – besarnya dan semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi.

“Pada waktu pendistribusian, mie instan tersebut di cek oleh pihak pemdes Sukaraharja dan yang terlanjur di bagikan bantuan tersebut di tarik lagi lalu di ganti dengan yang baru,” paparnya.

Sementara itu, menurut pengakuan Kasi Kesra Desa Sukaraharja Syahri Ibnu mengatakan, bantuan logistik berupa makanan balita, biskuit, kasur, selimut termasuk mie instan diambil dari gudang penyimpanan logistik lumbung sosial Kecamatan Cibeber.

“Saat kami mengambil logistik di lumbung sosial di desa sukamanah, kami juga sudah memisahkan yang sudah kadaluarsa,” kata Syahri.

Kenyataan berkata lain, mie instan kadaluarsa kadung telah disantap oleh kedua balita lucu penyintas bencana angin kencang yang robohkan dinding dapur tempat mereka bernaung, nyawanyapun dipertaruhkan, dengan lalainya petugas di lapangan, semoga pemerintah kecamatan Cibeber dapat lebih waspada kedepannya.

(Rustama)