Lhokseumawe, Globalindo.Net // Harga ayam potong di pasar Inpres Kecamatan Banda Sakti kota Lhokseumawe, semakin meninggi hingga saat ini masih mengalami kenaikan, nyakni capai Rp 32000 per kilogram dari sebelumnya Rp 18000 per kilogram.
Salah seorang pedagang ayam Mursalin, di Lhokseumawe, Sabtu (9/3/2024) mengatakan harga ayam naik sekitar Rp 13000 karena pasokan berkurang. Adapun ayam yang dipergunakan untuk siomay, bakso, batagor dan geprek hargany lebih mahal mencapai Rp 42000 per kilogram dari pada sebelumnya capai Rp 28000 pet kilogram urainya.
“Naiknya harga ayam tergantung pada konsumen, karena menurut pesanan kilogramnya.Jika pesanannya banyak otomatis ayam berkurang,” ujarnya.
Semua pedagang ayam mengeluh harga ayam tidak kunjung turun entah ada yang bermain di belakang layar apalagi sudah dekat puasa.
Jika modal tinggi jualannya otomatis naik, itu semua tergantung berapa berat kilogramnya. Apalagi dekat puasa semua bahan pokok lainnya ikut peningkatan.
Cupoe Besah mengeluhkan kondisi tersebut, daripada anak-anak gak makan kalau gak ada ayam begitu juga ayahnya.
“Memang di mana-mana harganya mahal, yaa harus mana lagi terpaksalah apa mau dibilang, seharusnya pemerintah segera ambil langkah terbaik dan cepat mengawasinya biar cepat turun jangan seenaknya bermain,”kata Cupo Besah salah seorang konsumen.
Hal ini juga di rasakan Fauziah, seorang warga kota Lhokseumawe, dia mengku dengan naiknya harga ayam terasa menambah kesal mau tidak mau harus menambah bahan pangan untuk belanjanya.
Kesal, mau makan ayam harganya mahal makan telor mahal daging enggak cukup duit, yang senang yang ngatur bukan toke gak sadar diri masyarakat menjerit.
Wartawan : Muslim. MS